Dinas Pariwisata Kepri

DPRD Provinsi Kepulauan Riau Berkunjung ke Dispar Sumbar, Ini yang Mereka Bahas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sesi Foto bersama saat DPRD Provinsi Kepulauan Riau Berkunjung ke Dispar Sumbar, Senin (8/7/2024).

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau berkunjung ke Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Senin (8/7/2024).
Kunjungan Komisi 2 DPRD Provinsi Kepri ini diikuti oleh Ketua Komisi 2 DPRD Kepulauan Riau Wahyu Wahyudin, Sekretaris Komisi 2 Sahat Sianturi.

Selanjutnya, anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Kepri bernama Rudy Chua, Muhaimin Nasution, Ery Suandy, Eis Aswati, dan Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Zulkifli.

"Kami dari Komisi II DPRD Provinsi Kepri, serta pimpinan dan Dinas Pariwisata berkunjung ke Provinsi Sumatera Barat dalam rangka kerja sama. Jadi kami menjajaki kerja sama terkait dengan kebudayaan, Ekraf, dan destinasi yang ada di Sumatera Barat," kata Wahyu Wahyudin.

Kegiatan yang pertama adalah rapat kerja bersama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, dan kunjungan ke beberapa destinasi yang ada di Sumatera Barat.

Baca juga: Cari Bakat dan Kreatifitas Musisi Karimun, Dinas Pariwisata Gelar Festival Akustik

Kata dia, yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari Komisi II DPRD Kepulauan Riau Wahyu Wahyudin, dan juga Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri Raden Hari Cahyono, dan seluruh Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepri. Dan, didampingi oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Zulkifli.

"Pokok pembahasannya adalah pegelaran budaya, baik yang ada di Provinsi Sumatera Barat dan show di Kota Batam atau Provinsi Kepri. Jadi, memang kami Provinsi Kepri terutama Kota Batam, kunjungan pariwisatanya cukup lumayan tinggi sampai di angka 2 juta lebih untuk pencapaian di 2023," ujarnya.
Namun, warga Sumatera Barat di Kota Batam cukup banyak, sehingga pihaknya meminta adanya pagelaran budaya, salah satunya yang bisa ditampilkan di Kota Batam atau Provinsi Kepulauan Riau.

Kemudian, pihaknya juga membahas kerja sama terkait dengan iklan dan juga tourism. Dan, tentunya paket-paket pariwisata yang ada di Sumatera Barat ini, dimintanya untuk bisa dipromosikan juga di Kota Batam atau di Provinsi Kepri, bekerjasama dengan agen-agen wisata yang ada di Provinsi Kepri.

Baca juga: Lomba Berenang hingga Dayung Sampan, Dinas Pariwisata Natuna Bakal Gelar Festival Pulau Setenau

"Dan, sebaliknya di Provinsi Kepulauan Riau harus ada paket-paket kerja sama di Sumatera Barat. Harapan ke depan sama-sama berbenah, karena memang di Sumatera Barat ini destinasi wisatanya cukup banyak, dan ini luar biasa," sebutnya.

Jadi, paket-paket wisata tersebut bisa dibanding dengan Provinsi Kepulauan Riau. Kemudian, diharapkannya ketika ada paket wisata ke Kepulauan Mentawai, bisa dibuatkan satu paket yang memang bisa dijangkau oleh masyarakat dan para tourism yang ada di lokal maupun mancanegara yang ada di Kota Batam.

"Seperti tiket ke Mentawai, Sumbar. Karena ke Kepulauan Mentawai juga sudah ada tiket pesawat Susi Air. Dari Batam ke Sumatera Barat kalau harga tiket Rp 750 ribu rupiah, kemudian dari Padang ke Mentawai itu harga tiketnya Rp 750 ribu rupiah, maka sekitar Rp 1,5 juta rupiah sudah bisa ke mentawai," ujarnya.

Paket-paket ini yang memang dimintanya juga ke Provinsi Sumatera Barat. Karena di Kota Batam atau Provinsi Kepulauan Riau pada umumnya, serta wisatawan yang ada di Singapura belum mengetahui terkait wisata yang ada di Kepulauan Mentawai.

"Kami, rata-rata mempromosikan Bali, sedangkan Mentawai sendiri tentu destinasi wisata yang hampir mirip dengan Bali. Harganya lebih terjangkau ke Mentawai, sedangkan ke Bali tiketnya saja sudah Rp 2,5 juta rupiah minimal, dan perjalananya cukup jauh," sebutnya.

Wahyu Wahyudin menyebutkan untuk wisata ke Mentawai dari Kota Batam atau Provinsi Kepri lebih dekat. Selain itu,diharapkannya wisata religi ditingkatkan lagi kerja sama antara Provinsi Kepri dan Sumatera Barat, sekaligus wisata edukasi pendidikan, edukasi pertanian, dan edukasi perkebunan.

"Kami juga mendorong wisata kuliner yang ada di Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Kepulauan Riau," pungkasnya. (*)
TribunPadang.com (*)

Berita Terkini