TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna membuka 20 Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tenaga kesehatan tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah menuturkan, pembukaan CPNS ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

Adapun 20 formasi yang dibuka untuk dokter spesialis, umum dan dokter gigi.

"Kami berharap dengan adanya tes CPNS ini dokter spesialis ada yang ikut. Kemudian kekurangan dokter kita di puskesmas juga terpenuhi," katanya.

Pemerintah Daerah melakukan pemenuhan fasilitas kesehatan, hingga pemenuhan kebutuhan dokter.

Tujuannya tak lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di samping membuka formasi untuk CPNS.

Pemkab Natuna menggunakan dokter spesialis penuh, melalui dokter PNS, Pendayagunaan Dokter Spesialis (PDGS) dari pusat dan kontrak daerah.

"Untuk PDGS menggunakan dokter residen dengan cara kerjasama dengan sejumlah universitas," katanya belum lama ini.

Hikmat Aliansyah menuturkan, bahwa rumah sakit tipe B yang ada di Kabupaten Natuna masih banyak kekurangan dokter spesialis.

Sehingga pihaknya menggunakan dokter residen hasil kerjasama dengan sejumlah universitas.

Adapun dokter residen yang digunakan di antaranya dokter anak, kebidanan, bedah dan anestesi.

Baca juga: Pemkab Natuna Usulkan 570 PPPK dan 30 CPNS Tahun Ini, Merata Hingga Kecamatan

"Alhamdulillah tahun ini di RSUD Natuna mendapatkan bantuan lagi dari Kemenkes melalui DAK untuk penambahan dokter poli," terangnya.

Hikmat juga menjelaskan, untuk pelayanan kesehatan, Pemda Natuna juga berkomitmen untuk melakukan peningkatan.

"Kami juga ada beberapa jenis engadaan alat kesehatan. Tapi pengadaannya di RSUD Natuna," ungkapnya.

Selain itu, untuk menjaga dan meningkatkan pelayanan dokter di RSUD, pihaknya juga memberikan fasilitas seperti pemberian mobil dinas, dan rumah dinas.

"Soalnya insentif yang diberikan Pemda Natuna tidak terlalu besar, sehingga pemberian fasilitas berupa mobil dinas dan rumah dinas kepada dokter spesialis sangat penting," tutupnya. (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News