BAWASLU NATUNA

Bawaslu Natuna Petakan Ada 11 Kecamatan Menjadi Titik Rawan Pendistribusian Logistik

Penulis: Alfandi Simamora
Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bawaslu Natuna, Siswandi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kantor Bawaslu Natuna, Jalan Datok Kaya Wan Muhammad Benteng, Ranai, Rabu (11/10/2023).

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Badan Pengawasan (Bawaslu) Kabupaten Natuna petakan ada 11 Kecamatan yang menjadi titik rawan untuk pendistribusian logistik pada Pilkada tahun 2024.

Pasalnya, 11 kecamatan itu berada di sejumlah pulau, dan harus menempu waktu hingga beberapa jam karena jarak tempuhnya cukup jauh.

Apalagi disaat cuaca tidak mendukung, pendistribusian logistik bisa menjadi terkendala.

Ketua Bawaslu Natuna, Siswandi menuturkan, bahwa 11 kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Bunguran Barat, Midai, Pulau Laut, Pulau Panjang, Pulau Seluan, Pulau Tiga, Pulau Tiga Barat. Kecamatan Serasan, Serasan Timur, Suak Midai, dan Subi.

Sedangkan 6 kecamatan lainya yang  posisinya berada di daratan, ada Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Selatan, Bunguran Tengah, Bunguran Timur Laut, Bunguran Batubi, Bunguran Utara.

Baca juga: Bawaslu Natuna Turunkan Paksa 34 APK Peserta Pemilu 2024 Membandel

"Kalau untuk kecamatan yang di darat ini tidak ada kendala untuk pendistribusian logistik. Satu, dua hari bisa selesai kita lakukan pendistribusikan logistik," ucapnya.

Baca juga: Ketua Bawaslu Natuna Enggan Komentari Penangkapan Khairurrijal Anggota Bawaslu Kepri

Siswandi juga menjelaskan, untuk pelaksanaan Pilkada 2024, di momen tahapan pendistribusian logistik nanti cuaca kemungkinan masuk musim angin utara, sehingga tidak bersahabat.

“Jadi hal-hal itu yang kita saat ini lakukan pemetaan untuk pendistribusian logistik meskipun saat masih jauh untuk tahapannya,” terangnya.

Siswandi juga menambahkan, dalam pendistribusian logistik supaya aman, biasanya pihaknya berkordinasi dengan pihak kepolisiab dan TNI.

Baik itu terkait pengamanan logistik, dan pendistribusiannya. Sedangkan untuk cuaca, kita juga selalu kordinasi dengan Badan Meteorologi, Kimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Soalnya ketika cuaca tidak baik,  logistik kami di kecamatan itu kadang-kadang lama," tutupnya.(als)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

 

Berita Terkini