ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Hardyansyah, korban jatuh dari kapal KM Sumber Rezeki di perairan Kiabu, Anambas diketahui merupakan seorang pelajar magang.
Pelajar berusia 17 tahun itu siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perikanan Dumai, Provinsi Riau.
Keberadaan Hardyansyah menjadi kru dan berlayar di KM Sumber Rezeki lantaran sedang menyelesaikan studi magang dari sekolahnya.
Humas SMK Perikanan Dumai, Rudi Hartoni mengatakan, status magang siswa sekolahnya itu baru terhitung satu minggu di KM Sumber Rezeki.
Baca juga: Pelajar Magang Asal Riau Kru KM Sumber Rezeki Hilang saat Kapal di Kiabu Anambas
Jadwal kalender sekolah, masa-masa saat ini memang memasuki jadwal magang untuk kelas XII SMK Perikanan Dumai.
"Untuk masa magang setiap siswa selama tiga bulan. Dan perusahaan kapal tempat siswa kami ini termasuk lokasi belajar prakteknya. Itu perusahaan HLS di Batam," ucapnya saat dihubungi Tribunbatam.id via seluler, Selasa (6/8/2024).
Rudi mengaku, pihak sekolah mendengar kabar jatuh dan hilangnya Hardyansyah pertama kali dari pihak perusahaan tempat korban magang.
Kabar itu lantas membuat sekolah geger dan syok, hingga akhirnya memberitahu kepada orang tua dan keluarga korban.
"Sejak hari pertama pelaporan dari pihak perusahaan, Sabtu itu kami langsung ke kediaman keluarga korban di Dumai untuk memberitahu," terangnya.
Pihaknya hingga saat ini terus berupaya berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk mendapatkan informasi akurat terkait pencarian Hardyansyah.
Pihak sekolah juga berberkoordinasi dengan Basarnas Natuna, Syahbandar hingga Basarnas Dumai untuk meminta tanggapan dan arahan terkait insiden tersebut.
"Kami sedang menunggu kabar terupdate pencarian dari pihak perusahaan. Pihak Basarnas juga terus memberikan informasi namun hingga hari ini pencarian masih nihil," katanya.
Baca juga: Cegah Insiden KM Samarinda di Anambas Terulang, Lanal Tarempa Serukan Keselamatan Berlayar
Menurut Rudi, selama 50 tahun SMK Perikanan Dumai berdiri, peristiwa ini menjadi kejadian pertama yang dialami pihaknya.
"Sudah 50 tahun berdiri sekolah ini, baru ini kejadian pertama, sebelumnya gak pernah. Mohon doanya semoga siswa kami Hardyansyah bisa ketemu," tuturnya.
Mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya juga telah meminta kepada pihak perusahaan untuk memulangkan siswa magang lainnya.
"Kami juga sudah menyampaikan melalui pihak perusahaan, nanti siswa-siswa yang di laut itu dipulangkan. Cuma posisinya dari pihak perusahaan sebelum tanggal 15 ini, mereka sudah kembali semuanya," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News