MATA LOKAL CORNER

Pengaruh Pasangan Calon Dalam Menaikan Elektabilitas di Pilkada Kepri 2024

Penulis: Ucik Suwaibah
Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asmin Patros selaku Bendahara DPD Partai Golkar Kepri

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pertarungan sengit akan diperebutkan dalam kursi gubernur dan wakil gubernur Kepri pada 27 November mendatang.

Sosok pasangan Rudi Rafiq digadang-gadang akan menantang pasangan Ansar Nyanyang dalam Pilkada Kepri 2024.

Dalam sebuah talkshow Mata Local Corner Tribun Batam, Asmin Patros selaku Bendahara DPD Partai Golkar Kepri mengatakan memang sebelumnya banyak isu beredar bahwa Ansar dan Rudi akan bersama untuk maju di Pilkada.

Namun menurutnya menyatukan kedua sosok ini adalah hal yang sulit. Hal ini terjadi karena posisi politik keduanya.

"Karena pertama bahwa Pak Ansar sudah menyelesaikan 1 periode menjadi gubernur, secara aturan secara UU pak Ansar ya harus bertarung kembali jadi gubernur, karena gak mungkin pak ansar turun jadi wakil gubernur," ungkap Asmin Patros, Kamis (15/8/2024)

Di sisi lain, Rudi, yang sudah dua periode menjabat sebagai Walikota Batam, tak mungkin mencalonkan diri lagi sebagai Walikota, sehingga langkah berikutnya adalah mencalonkan diri di tingkat provinsi atau nasional.

Baca juga: Launching Pengawasan Partisipatif Bawaslu Bintan 2024 Dimulai, Ditandai Dengan Penekanan Sirine 

"Nah sedangkan Pilkada ini 27 November nanti maka beliau tentu pilihan nya adalah coba ke provinsi, hanya saja memang Pak Rudi sebetulnya punya pilihan yang lebih terbuka, bisa jadi gubernur bisa jadi wakil gubernur," tuturnya.

Namun, Golkar yang selama ini berkomunikasi dengan semua partai, merasa tidak ada kecocokan untuk menggabungkan Ansar dan Rudi sebagai satu pasangan calon.

"Terus terang kami dari partai Golkar selama ini berkomunikasi dengan semua partai politik, mungkin tidak jodoh ya dengan Pak Rudi, sehingga sebelumnya Pak Ansar Marlin, tadinya kita berfikir bisa jadi Ansar Rudi ternyata tidak jodoh," ujar Patros.

Menurutnya, komunikasi dalam politik penting, tetapi ketika tidak bisa menjadi kawan, maka menurutnya cukup menjadi teman biasa.

Patros juga mengatakan bahwa rivalitas pada Pilkada ini diharapkan tidak berkepanjangan.

Karena keduanya dalam tujuan yang sama membangun daerah seperti Kepulauan Riau membutuhkan kerja sama, siapapun yang menang dalam Pilkada nanti.

"Kami Partai Golkar berharap Pilkada ini jangan sampai membuat masyarakat semakin terkotak-kotak begitu selesai 27 November kita tahu kemudian perhitungan. Siapa yang menang sudah," katanya. 

Baca juga: Partai NasDem Yakin Untuk Taruhkan Kepri Pada Kepemimpinan Rudi-Rafiq

Ia juga menyebutkan bahwa baik Ansar maupun Rudi adalah calon yang hebat.

"Membahas calon wakil Rudi, yaitu Rafiq, Asmin menegaskan bahwa Rafiq, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Karimun adalah sosok yang kuat," sebut Patros.

Dalam politik, ketidakpastian adalah hal yang pasti, sehingga segala kemungkinan masih bisa terjadi hingga pendaftaran Pilkada pada 27-29 Agustus 2024.

Asmin mengakui bahwa Rudi sangat populer di Batam, terutama karena keberhasilannya dalam membangun infrastruktur kota. 

"Pak Ansar memperlihatkan demikian. kalau hari ini orang ke Kota Tanjungpinang melihat gedung lembaga adat melihat gedung dekranasda melihat flyover dan juga melihat apa yang sudah ditempuh Pak Ansar," tegas Patros.

Selain itu, Ansar juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan jembatan Babin yang sudah disurvei dengan biaya lebih dari 40 miliar rupiah.

"Pembangunan jembatan Babin ini bukan hanya untuk kepentingan Batam, tetapi juga untuk memajukan Bintan dan Tanjungpinang. Dengan Batam yang sudah padat, arah pembangunan akan bergerak ke Rempang Galang," Patros menjelaskan. 

Pembangunan harus merata, dan jembatan Babin diharapkan berdampak positif pada kabupaten/kota lain.Tak ketinggalan, Asmin menyoroti pasangan Ansar, yaitu Nyanyang Harris Prattamura yang bukan sosok sembarangan. 

"Nyanyang telah berpengalaman sebagai anggota DPRD di Kota Batam dan sekarang sedang menjalani periode kedua di DPRD provinsi. Sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Batam, Nyanyang dianggap sebagai pasangan yang saling melengkapi dan memperkuat Ansar," imbuhnya.

Asmin menegaskan bahwa kekuatan dari struktur partai juga akan memperkuat elektabilitas pasangan calon. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini