Raghed Najjar harus bersaing dengan kiper Timnas Brasil, Bento Matheus untuk memperebutkan posisi utama di Al Nassr.
Kemudian Muhammad Al-Owais harus bersaing dengan kiper utama Timnas Maroko, Yasine Bonno untuk tempat utama di Al-Hilal.
Lalu Ahmed Al-Kassar harus bersaing dengan penjaga gawang andalan Timnas Belgia, Koen Casteels sebagai kiper utama Al Qadsiah.
Kondisi tersebut justru berbanding terbik dengan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sendiri memanggil empat kiper ke Timnas Indonesia untuk laga melawan Arab Saudi ini.
Mereka di antaranya Maarten Paes (FC Dallas), Ernando Ari (Persebaya), Nadei Argawinara (Borneo FC), dan Adi Satryo (PSIS).
Meski Maarten Paes belum dapat tampil, tetapi tiga kiper Timnas Indonesia lainnya tak tergantinkan di klubnya masing-masing.
Sejauh ini, Ernando, Nadeo, dan Adi Satryo sama-sama baru kebobolan satu gol dari tiga laga perdana Liga 1.
Tentu saja masalah ini bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk mencuri poin atas Arab Saudi.
Hasil pada laga perdana ini akan berpengaruh besar bagi nasib Timnas Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, Shin Tae-yong sendiri menyatakan optimismenya jelang melawan Arab Saudi.
Shin Tae-yong mengatakan jika Arab Saudi merupakan tim yang tangguh dengan pelatih yang juga berpengalaman.
"Mancini memang (salah satu) pelatih terbaik. Apalagi di bawah naungannya dia, Timnas Arab Saudi berinvestasi banyak," ungkap Shin Tae-yong kepada awak media, Sabtu (31/8/2024).
Kendati demikian, Shin Tae-yong, mengaku tak silau dengan tim berjuluk Green Falcons.
Dia mengatakan jika semua kemungkinan bisa terjadi dalam sepakbola.