ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 12 peserta dari berbagai Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru di Anambas.
Kegiatan bimtek berbasis pemanfaatan bantuan KOMPAK Loka KKPN Pekanbaru ini dilaksanakan di Aula Tropical Inn, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Rabu (11/9/2024).
Pelaksanaan bimtek berlangsung selama empat hari, mulai 11-14 September 2024.
Dalam bimtek ini, para peserta akan dibekali materi teori dan praktek terkait cara penggunaan alat dan pemasangan alat untuk diving dan snorkeling.
Baca juga: LKKPN Pekanbaru Gelar Forum Konsultasi Publik di Anambas via Zoom, Ini Tujuannya
Ketua Tim Kerja Sama Data dan Informasi LKKPN Pekanbaru, Andriyatno Hanif menyebutkan, bimtek ini melibatkan empat KOMPAK binaan.
Keempat KOMPAK binaan itu yakni KOMPAK Kelompok Kepiting Laut Desa Belibak, KOMPAK Gelora Kiabu Desa Kiabu, KOMPAK Komunitas Manggrove Penyu Alam Karang Desa Temburun dan KOMPAK BUMDes Tujuh Kunci Desa Batu Belah.
Selama tahapan bimtek, 12 peserta dari empat KOMPAK binaan ini akan diuji secara teori dan praktek guna meningkatkan kemampuan kapasitas sebagai pemandu wilayah perairan.
Teori dan praktek yang dijalani, yakni memuat cara pemasangan dan penggunaan alat, menjaga keseimbangan di dalam laut atau penyelaman sesuai standar untuk bidang diving dan snorkeling.
Para peserta akan diuji dan dinilai langsung oleh lembaga uji PEDI yang kredibel dan berstandar internasional.
"Bagi yang layak maka akan diberikan sertifikat kompetensi dasar yang diakui secara nasional. Nah nantinya setelah melewati kompetensi dasar ini, nanti akan ada lagi tingkatannya," ujar Andriyatno, Rabu (11/9/2024).
Baca juga: LKKPN Pekanbaru Sosialisasikan Pemanfaatan Ruang Laut ke Pelaku Usaha di Anambas
Secara umum, selain meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, bimtek LKKPN Pekanbaru wilayah kerja Anambas ini juga bertujuan untuk menjaga dan memanfaatkan ruang ekologi konservasi.
"Nah dalam menjaga dan memanfaatkan ini diharapkan juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat maupun pendapatan daerah khususnya melalui KOMPAK binaan kawasan konservasi," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News