Kemudian disusul Kabupaten Karimun dengan inflasi y-on-y sebesar 2,37 persen, dan Kota Tanjungpinang dengan inflasi sebesar 1,93 persen.
“Sedangkan untuk IHK pada Agustus 2024, Kota Batam IHK-nya tercatat sebesar 106,47 dan Karimun 105,48. Tanjungpinang jadi yang terendah dengan IHK sebesar 104,79,” kata dia.
Baca juga: Hanya 43 Anggota DPRD Kepri yang Dilantik, 2 Orang Mundur Demi Maju Pilkada 2024
Darwin melanjutkan, inflasi yang terjadi pada Agustus 2024 itu, disebabkan karena naiknya 5 komoditas utama.
Yakni, emas perhiasan, beras, tarif listrik, tarif parkir dan angkutan udara.
Dari 5 komoditas itu, emas perhiasan menjadi komoditas penyumbang andil inflasi terbesar yakni sebesar 0,40 persen.
Kemudian disusul beras 0,35 persen, tarif listrik dengan andil 0,26 persen, tarif parkir 0,18 persen dan angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,12 persen. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News