Gabriel terlalu mudah lolos dari tendangan Cristian Romero, yang menyatakan pelanggarannya sia-sia, dan menyundul bola melewati Vicario dari jarak dekat pada menit ke-64.

Arsenal bertahan dari tekanan akhir dari Spurs, yang menciptakan sedikit peluang nyata dan dibiarkan melepaskan tembakan dari jarak jauh saat The Gunners tampak senang dengan keunggulan satu gol.

Kemenangan tersebut, yang merupakan kemenangan ketiga berturut-turut saat bertandang ke rival sengitnya, membuat Arsenal mengoleksi 10 poin dari empat pertandingan, tertinggal dua poin dari juara bertahan Manchester City menjelang lawatan mereka ke Etihad Minggu depan.

Arsenal pertama kali bermain melawan Atalanta di Liga Champions pada hari Kamis dan berharap Saka, yang digantikan pada akhir pertandingan, dapat pulih tepat waktu untuk mengambil peran.

Baca juga: Jadwal MotoGP Emilia Romagna 2024, Jorge Martin Masih Ingin Membuktikan Diri

“Saya tidak tahu persis apa itu tapi dia tidak bisa melanjutkannya,” kata Arteta kepada wartawan.

Spurs, sekali lagi menyesali hilangnya peluang, mengumpulkan empat poin dari empat pertandingan, hasil terburuk mereka setelah empat pertandingan sejak musim 2015-16.

"Saya masih berpikir kami memiliki beberapa peluang bagus tapi kami bisa mendapatkan lebih banyak lagi," kata Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou.

“Kami hanya menyia-nyiakan sebagian permainan bagus kami, serupa dengan pertandingan lain di mana kami belum benar-benar memiliki keyakinan di lini depan.”

Postecoglou, yang sebelumnya mengabaikan kekhawatiran tentang pertahanan Spurs di bola mati, mengatakan timnya dihukum karena kesalahan sesaat.

“Saya pikir kami menanganinya dengan baik... tapi itu hanya membutuhkan satu kali,” katanya.

[ tribunbatam.id/son ]