Namun, di bagian punggung ponsel, Oppo A3 hanya memiliki konfigurasi single camera berupa kamera utama 50 MP (f/1.8, bidang pandang 74 derajat).
Sementara, kamera 50 MP ini didampingi sensor flicker dan sudah didukung oleh fitur AI Portrait Retouching, Dual View Video, dan Retouching Video.
Kamera belakang Oppo A3 ditempatkan dalam modul persegi, bersama sebuah lampu LED flash untuk fotografi dalam kondisi minim cahaya.
Desain punggung ini berbeda dari Oppo A3 versi China, yang mana kamera belakangnya ditempatkan dalam modul lingkaran.
Oppo A3 Indonesia ditenagai oleh System-on-Chip (SoC) Qualcomm Snapdragon 6s Gen 1.
Chipset delapan inti (octa-core) ini mendukung konektivitas 4G, dan memiliki unit pengolah grafis (GPU) Adreno 610.
Chipset tersebut kemudian dipadankan dengan RAM LPDDR4X 8 GB dan media penyimpanan (storage) eMMC 5.1 128 GB.
Baca juga: Duel Spesifikasi Ponsel Mahal, Harga HP iPhone 16 Vs Xiaomi 14 Sebanding Namun Spek Jauh Beda
Bila dirasa kurang, pengguna bisa memanfaatkan fitur RAM Expansion untuk memperluas kapasitas RAM hingga 8 GB, dan menggunakan kartu microSD untuk memperluas storage.
Di sektor daya, Oppo A3 ditunjang oleh baterai berkapasitas 5.100 mAh.
Ponsel ini telah lulus uji Perlindungan Kelancaran 50 Bulan Oppo, dengan performa baterai minimal 80 persen dari kapasitas baterai setelah lebih dari empat tahun penggunaan.
Hal ini dimungkinkan oleh teknologi Trinity Engine yang mampu mengatur sumber daya komputasi secara efisien, sehingga memberikan kinerja yang lancar untuk produktivitas dan hiburan.
Baterai juga didukung oleh teknologi pengisian cepat (fast charging) SuperVOOC berdaya 45 Watt.
Oppo mengeklaim baterai tersebut dapat diisi 50 persen dalam 30 menit.
Oppo tidak mengumbar sistem operasi (OS) yang dijalankan ponsel ini, tetapi besar kemungkinan Oppo A3 menjalankan Android 14.
Antarmuka (UI) yang melapisi sistem operasi smartphone dikonfirmasi menggunakan ColorOS 14.