TRIBUNBATAM.id - Pengakuan siswi SMP yang menjadi korban pemerkosaan terhadap enam orang remaja terdengar sangat memilukan.
Kepada penyidik PPA Polres siak ia mengaku kejadian kekersan seksual ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut.
Bahkan pelaku seolah sengaja mengintai korban saat pulang sekolah.
Kasat Reskrim Polres Siak AKP Bayu Ramadhan Effendi mengatakan saat ini pihaknya sudah menerima laporan kekerasan seksual yang dialami Bunga.
“Terkait hal itu pihak keluarga korban sudah melaporkan ke kita. Korban telah mengalami berbagai bentuk pelecehan seksual,” kata Bayu kepada wartawan, Kamis (3/10/2024).
Dari keterangan korban yang masih duduk di bangku SMP bahwa pelaku berjumlah 6 orang.
Dia mengatakan kejadian perkosaan itu terjadi sejak 12, 13 dan 14 September 2024.
Saat itu korban sedang pulang sekolah dengan berjalan kaki. Kemudian korban dicegat pelaku, korban kemudian dibekap dan dibawa ke semak-semak.
Di sana korban dicabuli. Pelaku ada yang menjamah dan meremas alat sensitif korban.
Ada juga yang menyetubuhinya. Ternyata tidak hanya sekali korban mendapatkan pelecehan seksual.
“Ada tiga lokasi tempat asusila para pelaku yakni di semak-semak, dekat rumah ibadah, kemudian salah satu rumah pelaku dan di dekat kantor desa,” tukasnya.
Tiga Pelaku Masih SD
Enam orang remaja yang melakuakn pemerkosaan terhadap siswi SMP di Siak, Provinsi Riau masih diburu oleh pihak kepolisian.
Sejauh ini, Polisi sudah mengantongi identas pelaku. Keterangan tersebut didapat pihak kepolisian setelah melakukan pemeriksaan tergadap Korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Siak, AKP Bayu Ramadhan Effendi menjelaskan kronologi kejadian.