TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus demam berdarah di Batam bertambah setelah seorang anggota Polsek Sekupang terjangkit gigitan Nyamuk Aedes Aegypti ini.
Anggota Polsek Sekupang yang masuk dalam bagian kasus demam berdarah di Batam ini sedang menjalani perawatan.
Tak ingin kasus demam berdarah di Batam bertambah, apalagi di Mapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom bersama sejumlah anggota pun mengambil langkah pencegahan.
Dalam upaya preventif, Polsek Sekupang fogging skala besar di seluruh area Mako.
"Kegiatan fogging ini dilaksanakan setelah adanya personel Polsek diduga terpapar DBD. Kami tak ingin mengambil risiko, fogging bekerja sama dengan Dinkes Batam," ujar Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, Sabtu (12/10/2024).
Dalam kegiatan fogging itu, seluruh area Mapolsek Sekupang mulai dari halaman, ruang kerja Kapolsek sampai ruang tahanan termasuk asrama personel disemprot fogging.
Baca juga: 332 Warga Batam Terjangkit Demam Berdarah Dengue dalam 8 Bulan, Paling Banyak Juli
Kegiatan fogging ini berlangsung selama satu jam penuh, menyasar titik-titik yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, termasuk parit-parit dan tempat wudhu di sekitar Polsek Sekupang.
Dengan langkah sigap ini, diharapkan Polsek Sekupang menjadi contoh bagi instansi lain dalam menangani potensi wabah.
Serta menginspirasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan demi terhindar dari ancaman DBD.
“Keselamatan anggota dan masyarakat adalah prioritas kami. Tindakan fogging ini kami lakukan agar lingkungan Polsek bebas dari nyamuk Aedes Aegypti yang bisa menjadi pembawa virus DBD. Kami tidak ingin ada korban lagi,” tegas Kompol Benhur Gultom. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News