Kepemimpinan Jokowi

Kepri Punya Lima KEK, Terbaru Pariwisata Kesehatan Internasional

Penulis: Endra Kaputra
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Presiden Joko Widodo. Di kepemimpinan Jokowi, sudah ada lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dibentuk di Provinsi Kepri

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mempunyai lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), terbaru yakni KEK pariwisata dan kesehatan di kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Lima KEK tersebut di antaranya, KEK Galang Batang, Nongsa Digital Park, Batam Aerotechic, Tanjung Sauh Batam.

Lima KEK ini hadir di dua periode kepemimpinan Jokowi dari 2014-2024. 

“Dan yang terbaru di Provinsi ini KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam,” sebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kepri, Hasan, Minggu (13/10/2024).

Ia menyampaikan, lima KEK dan tiga daerah yang juga masuk dalam kawasan perdagangan bebas di Kepri atau Free Trade Zone (FTZ) meliputi Batam, Bintan, dan Karimun. 

Baca juga: KEK Pariwisata dan Kesehatan Perkuat Posisi Batam Sebagai Destinasi Pariwisata Kesehatan Regional

Menurut Hasan, semangat mendorong investasi ke Kepri sudah menjadi prioritas Gubenur Kepri sejak Ansar Ahmad memimpin Provinsi Kepri . 

Berbagai diskresi telah diberikan Gubernur Ansar kepada calon investor melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk menarik minat investasi di Kepri. 

"Karena itu kami sangat siap melakukan sinkronisasi antar Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat untuk memuluskan langkah Peta Peluang Investasi di Indonesia," kata Hasan. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang mengatakan, bahwa KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, menargetkan realisasi investasi hingga Rp6,91 triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 105.406 orang.

Apollo Hospitals India selaku investor utama berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan pelayanan kesehatan berstandar internasional dan peningkatan medical-tourism, yang ditargetkan akan rampung dan beroperasi di tahun 2026.

Baca juga: KEK Tanjung Sauh Batam Mulai Dikerjakan, Target Investasinya Capai Rp 190 Triliun

"Dengan dibentuknya KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, diharapkan akan terjadi penghematan devisa hingga Rp500 miliar," ujar Rizal.

KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam diharapkan mampu menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional dengan menggandeng Apollo Hospitals, penyedia layanan kesehatan swasta terbesar di India.

Apollo dikenal karena kemampuannya menyediakan perawatan berkualitas internasional dengan biaya yang kompetitif dengan spesialisasi dalam berbagai layanan kesehatan canggih seperti onkologi, kardiologi, neurologi, serta perawatan bedah berbasis robotik.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

 

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini