BATAM TERKINI

KEK Tanjung Sauh Batam Mulai Dikerjakan, Target Investasinya Capai Rp 190 Triliun

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyambut baik rencana investasi yang akan dibangun di KEK Tanjung Sauh Batam. Target investasinya capai Rp190 triliun

Editor: Dewi Haryati
Kemenko Bidang Perekonomian
Foto udara Tanjung Sauh. Pulau Tanjung Sauh di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pulau Tanjung Sauh di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru. Tanjung Sauh kini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, sangat menyambut baik rencana investasi yang akan dibangun di pulau kawasan Nongsa, Batam tersebut. Investasi kurang lebih senilai Rp 190 triliun itu didominasi oleh investor asal negara Tiongkok.

"Progresnya kalau tidak salah sudah lelang untuk cut and fill. Mereka (investor) mengusulkan untuk bantuan akses jalan ke dalam, itu lagi dikomunikasikan," ujar Ansar, pada Sabtu (22/6/2024).

Menurutnya, proyek strategis yang akan dibangun di Tanjung Sauh dapat mendukung konektivitas pulau-pulau di Kepri, melalui pembangunan Jembatan Batam Bintan. Sebab, pembangunan jembatan ini juga akan meliputi Tanjung Sauh.

Baca juga: Proyek KEK Tanjung Sauh Batam Bakal Serap Ratusan Ribu Pekerja, Begini Progresnya

Di pulau ini rencananya akan dibangun pelabuhan, pusat pengisian bahan bakar minyak, dan kawasan industri.

"Perizinan di Pemprov mudah aja, izin sudah kami berikan untuk mendukung itu, apalagi itu kan KEK," jelas Ansar.

Pembangunan proyek strategis Tanjung Sauh juga akan dilakukan oleh Panbil Group. Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy Aritonang, beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa pihaknya akan membangun infrastruktur pendukung tahap pertama, yaitu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), waduk, pelabuhan, dan jalan lingkungan.

Sekda Batam Jefridin saat menyeberang ke Pulau Tanjung Sauh, Batam, Kamis (22/2/2024)
Sekda Batam Jefridin saat menyeberang ke Pulau Tanjung Sauh, Batam, Kamis (22/2/2024) (tribunbatam.id/Istimewa)


"Kapasitas listrik lebih besar, bendungan juga ada, serta pelabuhan yang memadai. Jadi, secara ekosistem, lebih efisien dan tertib dibandingkan di Kota Batam," ujar Johanes.

Untuk pembangunan tahap awal ini, Panbil Group menargetkan investasi sekitar Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun. Secara bertahap, hingga 20 tahun ke depan, investasi di PSN Tanjung Sauh ditargetkan mencapai Rp 190 triliun. Negara-negara yang terlibat dalam proyek ini, antara lain, Tiongkok, Singapura, dan Jepang.

Baca juga: Pemerintah Akan Bangun Pelabuhan Tanjung Sauh Batam

"China tetap menjadi (investor) yang pertama dan terbesar, kemudian Singapura dan Jepang. Industri yang akan beroperasi di sini meliputi industri ringan, cair, dan besar," tambah Johanes. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved