Kecelakaan di Batam Viral

Cerita Sopir Kontainer Terlibat Kecelakaan di Batam Hingga VIRAL, Dh Bermalam di Polresta Barelang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN DI BATAM VIRAL - Dh (37), sopir truk kontainer BP 9032 GU yang terlibat kecelakaan di Batam hingga viral di medsos setelah pemotor menabrak kendaraannya di jalan Sudirman, Minggu (13/10/2024). Ia terpaksa bermalam di Unit Lakalantas Polresta Barelang terkait lakalantas yang sempat viral di Batam itu.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tangan Dh (37) sopir truk kontainer yang terlibat kecelakaan di Batam yang sempat viral di medsos tampak memegang sebatang rokok.

Duduk di depan gedung Unit Laka Lantas Polresta Barelang, ia menceritakan kecelakaan di Batam yang viral di medsos, saat pemotor menabrak truk kontainer bernomor polisi BP 9032 GU yang sedang diam di tepi jalan.

Sebagai informasi, kecelakaan di Batam itu terjadi pada Minggu (13/10). 

Akibat kecelakaan di Batam itu, ia harus menginap Unit Laka Lantas Polresta Barelang.

"Ya memang kalau musibah siapa yang bisa hindarkan. Padahal saya sudah parkir di tepi, bukan di tengah jalan," ucapnya kepada TribunBatam.id, Senin (14/10/2024).

Sebelum kecelakaan di Batam yang viral itu, ia membawa truk kontainer itu dari Pelabuhan Batuampar membawa besi batangan untuk pembangunan gedung di Kabil.

Baca juga: Breaking News, Kecelakaan di Batam Hari Ini, Daihatsu Luxio Ringsek Dekat Windsor

Besi itu langsung turun dari kapal dengan muatan lebih kurang 33 ton. 

"Beberapa batang besi keluar dari bak kontainer kurang lebih setengah meter," katanya.

Dh berangkat dari Batu Ampar kurang lebih pukul 11.40 WIB.

Setelah di Jalan Sudirman dekat pintu masuk Perumahan Cendana, truk kontainer yang ia bawa mengalami pecah ban.

"Ban mobil saya sekali dua pecah, itu kejadiannya sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu saya langsung hubungi kantor untuk bagian teknisi mengantar dan mengganti ban," katanya.

Baca juga: Kecelakaan di Batam Viral Lagi, Pemotor Tabrak Kontainer, Polisi Ungkap Kronologinya

Saat ban mobilnya pecah dirinya memaksa mobil tersebut ke lajur sebelah kiri.

"Jalan itukan lima lajur, jadi posisi mobil saya sudah di lajur paling kiri," kata DH.

DH menceritakan sekira pukul 15.00 WIB, ada pengendara motor berboncengan menabrak mobilnya dari belakang.

"Saya di dalam mobil sambil tidur-tiduran saat itu, karena saat saya hubungi kantor. Bagian teknisi baru bisa datang sekitar pukul 16.00 WIB," kata DH.

DH mengaku tersadar saat ada bunyi keras seperti kendaraan jatuh.

"Kalau pas ditabrak itu memang tidak terasa, tetapi setelah pengendara menabrak mobil saya, dua motor lainya jatuh, makanya ada bunyi keras," beber Dh.

Baca juga: Kecelakaan di Batam Sempat Viral di Medsos, Bekas Olah TKP Buat Warga Merinding

Ia akhirnya turun dari mobil.

Tak lama seorang bapak langsung memarkirkan motornya di depan mobilnya.

Pria itu berlari mengangkat perempuan yang merupakan boncengan orang yang menabrak mobil kontainer tersebut.

"Saat itu saya kebingungan, soalnya mobil kontainer yang saya bawa sudah terparkir di lokasi," terangnya.

Dia juga mengatakan pengendara lainnya yang melintas langsung berhenti dan banyak yang mengambil gambar dan video.

"Saya merasa kasihan juga sama bapak yang mengangkat perempuan itu, katanya itu anaknya. Jadi kami tolonglah dan kedua korban dimasukkan ke dalam pick up untuk dibawa ke rumah sakit," kata DH.

Baca juga: Mobil Pelaku Tabrak Lari Dirusak Massa, Diduga Tabrak Sejumlah Motor dan Mobil di Solo

DH mengatakan tidak tahu persis kenapa pengendara tersebut bisa menabrak mobilnya.

"Mobil saya itu sudah di lajur paling kiri, dan jalan itu ada lima lajur. Tapi ya itulah musibah," sebutnya.

DH menceritakan saat polisi tiba di lokasi  teknisi dari perusahaan tempatnya bekerja baru tiba dan sedang mengganti ban mobilnya yang pecah. 

"Ya itulah polisi suruh harus ke kantor. Saat itu memang saya minta tolong untuk mengantarkan muatan ke Kabil. Tapi polisi bilang harus dibawa ke kantor. Ya itulah mobil ditahan juga sama muatannya," keluhnya.

Ia mengaku belum pulang kerumah sejak kejadian tersebut.

DH mengatakan perusahaan tempatnya bekerja sudah bertemu dengan korban. 

Perusahaan tempatnya bekerja akan membayar biaya perobatan.

"Ya mudah mudah hari ini selesai barang bisa saya antar ke Kabil," harapnya. (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini