KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Karimun memberikan dukungan ke pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Kepri, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq.
Ketua HNSI Karimun, Abdul Latif mengatakan, seluruh nelayan yang tergabung di HNSI sepakat mendukung dan memenangkan Rudi-Rafiq sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Kepri.
"HNSI berharap dengan duduknya nanti perwakilan dari Kabupaten Karimun, tentu perhatiannya lebih besar terhadap nelayan yang notabenenya di Kabupaten Karimun," ujar Latif, Minggu (20/10/2024).
Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karumun, jumlah nelayan mencapai 13 ribu. Sementara, dari data HNSI sekitar 8 ribu.
Baca juga: Personel Polda Kepri Terbang ke Jatim, Kawal Produksi Surat Suara Pilkada Kepri 2024
Latif menambahkan, dengan jumlah yang tidak sedikit itu, pihaknya siap bergandeng tangan memenangkan paslon dengan nomor urut dua dalam Pilkada Kepri 2024.
"InsyaAllah kami komitmen, kita akan bersatu sampai ke tingkat desa yaitu rukun nelayan. Ini akan kita perjuangkan, melalui ini kita akan turun ke lapangan," ujarnya.
Ratusan orang yang tergabung dari HNSI Karimun itu, menyatakan sikap dan mendeklarasikan untuk mendukung pasangan Rudi-Rafiq.
HNSI berharap pasangan nomor urut dua Rudi-Rafiq menang dalam kontestasi Pilkada Kepri 2024. Sehingga, program-program untuk kesejahteraan nelayan, dapat terus berkesinambungan.
"Kami memilih Rudi-Rafiq, keterwakilan yang pertama. Kemudian, kesinambungan pembangunan. Dan saya juga yakin, jika nanti duduk, pasti akan lebih dekat lagi kita nelayan," ujarnya.
Sementara calon Wakil Gubernur Kepri, Aunur Rafiq mengatakan, apa yang diharapkan oleh nelayan-nelayan di Karimun dapat diwujudkan jika dirinya bersama Muhammad Rudi terpilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Kepri.
Baca juga: Kampanye di Karimun Kepri, Rudi-Rafiq Targetkan Raup 70 Persen Suara Pilkada Kepri 2024 di Sana
"Kita berkomitmen, jika terpilih nanti. Kita akan perhatikan para nelayan, khususnya masalah BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan juga untuk alat tangkap nelayan," ujar Rafiq.
Rafiq juga akan menjalin kerja sama dengan para nelayan atau kelompok maupun organisasi nelayan, sebagai mitra dari pemerintahan.
"Kita sebagai mitra, kebersamaan, bukan saling mendahului. Tapi, bagaimana anggotanya dapat terlindungi dan tercukupi," ujarnya.
Selain itu, perhatian tidak hanya dalam bentuk BPJS dan alat tangkap saja. Melainkan juga ada nelayan yang bisa melakukan budidaya.
Sebab, tidak semua nelayan yang turun ke laut, tapi juga bisa dengan melakukan budiya yang bisa dikembangkan.
"Budidaya ini juga dapat memberikan prospek yang baik dalam segi perekonomian," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News