Laporan Wartawan Tribun Batam, Birri Fikrudin
TRIBUNBATAM.id, NATUNA – Lapangan bola Sri Srindit, Ranai, Kabupaten Natuna, berubah menjadi lautan manusia pada Senin malam (20/11/2024).
Tampak ribuan warga Natuna memadati lokasi tersebut untuk menghadiri kampanye akbar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau nomor urut 1, Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura.
Kampanye ini berlangsung meriah dengan sorak-sorai pendukung dan hiburan dari penyanyi religi Opick serta tausiah penuh makna dari Ustaz Abdil Muhadir.
Sebagai petahana, Ansar Ahmad tampil percaya diri di hadapan massa yang memadati lapangan.
Dalam pidatonya, Ansar memaparkan berbagai program unggulan yang telah ia jalankan selama masa kepemimpinannya, seperti pembangunan infrastruktur, BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan dan petani, hingga program SPP gratis untuk pelajar.
“Kami ingin menjadikan Natuna sebagai kawasan unggulan di Kepulauan Riau."
Baca juga: Peduli Masyarakat, Ansar Ahmad Kuatkan Fasilitas Kesehatan Disetiap Kabupaten Kota di Kepri
"Program yang telah berjalan akan kami lanjutkan dan kami tambah dengan inisiatif baru, termasuk memperjuangkan status Natuna-Anambas menjadi provinsi,” tegas Ansar.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah pusat.
“Sebagai pasangan yang satu jalur dengan pemerintah pusat, koordinasi dan penggalangan dana pembangunan akan lebih mudah."
"Jangan sampai program yang sudah berjalan terhenti karena memilih pihak lain,” tambahnya.
Uniknya, Ansar Ahmad membuka kampanyenya dengan lantunan sholawat bersama ribuan warga.
Ia bahkan berjanji akan membangun Rumah Sholawat di Natuna sebagai pusat pengembangan spiritual.
“Bersholawat itu penting dalam kehidupan kita. Insyaallah, tahun depan akan ada Rumah Sholawat di Natuna,” janjinya disambut tepuk tangan meriah.
Selain orasi politik, kampanye ini juga menghadirkan hiburan bernuansa religi.
Penyanyi Opick membawakan lagu-lagu pamungkasnya membuat suasana semakin meriah dan gembira.
Selain itu, Tausiah dari Ustaz Abdil Muhadir juga menjadi momen refleksi, mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga keharmonisan keluarga dan nilai-nilai keagamaan.