POLISI TEMBAK PELAJAR DI SEMARANG

5 Fakta Terkait Polisi Tembak Pelajar di Semarang, Tuduhan Polisi Soal Tawuran Dibantah

Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah korban di Kembangarum, Semarang Barat, Kota Semarang, Senin (25/11/2024). /Insert: korban tewas.

TRIBUNBATAM.id, SEMARANG - Seorang pelajar SMKN 4 Semarang menjadi korban penembakan seorang polisi, Minggu (24/11/2024) dinihari WIB.

Pelajar bernama  Gamma Rizkynata Oktafandy itu tewas setelah kena tembak di bagian panggul.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar membenarkan seorang anggota polisi terlibat dalam insiden penembakan terhadap seorang pelajar SMK N 4 Semarang berinisial GRO (16).

Korban diketahui tertembak di bagian pinggul, namun kepolisian masih menunggu hasil visum untuk memastikan rincian kasus tersebut.

"Kami sedang menunggu hasil visum dari rumah sakit. Tampaknya memang ada luka tembak," ujar Irwan saat ditemui di Mapolrestabes Semarang pada Senin (25/11/2024) malam.

Dua rekannya, S (16) dan A (17), yang juga mengalami luka tembak dalam insiden yang sama, masih menjalani perawatan dan belum dapat dimintai keterangan karena trauma.

Kasus ini menuai perhatian publik, dengan banyak pihak mempertanyakan klaim polisi terkait keterlibatan korban dalam gangster dan dugaan tawuran di lokasi kejadian.

Baca juga: 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini Bimbar Kecelakaan di Batam, Polisi Tembak Paskibraka di Semarang

Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap fakta sesungguhnya di balik tragedi ini.

Terkait kejadian ini, berikut beberapa fakta yang dihimpun TribunBatam dari Tribunnews.com:

1. Kapolrestabes Semarang Sebut Polisi Menembak Saat Lerai Tawuran

Kapolrestabes Semarang, Jawa Tengah, Kombes Irwan Anwar, menyebut polisi melakukan penembakan terhadap pelajar SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (16), pada Minggu (24/11/2024).

Dia menjelaskan, alasan polisi melakukan penembakan karena diserang saat akan melerai tawuran di depan Perumahan Paramount, Semarang Barat, pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Irwan mengungkapkan, pada saat yang bersamaan, ada tawuran antara dua kelompok gangster yaitu 'Pojok Tanggul' dan 'Seroja'.

Dia menduga Gamma merupakan anggota dari kelompok gangster 'Pojok Tanggul'.

"Saat anggota melintas, melihat dua kelompok tawuran, ia mencoba melerai. Namun, anggota itu malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas," katanya pada Senin (25/11/2024), di Mapolrestabes Semarang, dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Pernyataan Pihak SMKN 4 Semarang soal 3 Siswanya Ditembak Polisi, 1 Pelajar Tewas dan 2 Masih Trauma

Halaman
1234

Berita Terkini