TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kasus asusila anak sepanjang tahun 2024 di Kabupaten Kepulauan Anambas kian memprihatinkan.
Data Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) menunjukkan, kasus asusila di Anambas yang melibatkan pelajar ini cukup marak.
Bahkan Ketua KPPAD Anambas, Ronald Sianipar mengungkap pengalamannya menangkap basah pasangan anak di bawah umur sedang berhubungan badan di kawasan Bukit Tengkorak, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan.
Ronald Sianipar mengatakan, pasangan anak di bawah umur itu masih bersatus pelajar yang duduk di bangku SMP.
Ia menyebutkan, sepanjang pengalamannya itu sudah ada empat pasang pelajar melakukan hal tak senonoh itu di kawasan tersebut.
"Kami menemukan ada empat pasang di waktu yang berbeda. Mereka sedang berhubungan badan di atas kuburan," ujar Ronald Sianipar, Minggu, (1/12/2024).
Baca juga: Kasus Asusila di Anambas, Jaksa Sebut Perkara Predator Anak Segera Sidang
Ronald mengungkapkan, terciduknya pasangan anak yang berbuat asusila ini, berawal dari dirinya yang sedang berburu hewan bersama rekannya di kawasan Bukit Tengkorak.
"Saat sedang berburu itu lah tak sengaja, kami lihat ada pasangan anak-anak yang sedang berhubungan badan. Kami kira hewan buruan kami, karena biasanya hewan buruan kami itu sering tidur di atas bangunan kuburan cina, rupanya bukan," terangnya.
Melihat perilaku yang memalukan itu, Ronald bersama rekannya langsung menghampiri dan memberi peringatan.
"Mereka kami minta untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi, apalagi mereka itu masih pelajar SMP," sebutnya.
Dari pengakuan mereka, kata Ronald, dipilihnya lokasi kuburan gelap di kawasan Bukit Tengkorak itu karena tidak memiliki uang.
Baca juga: Kejari Anambas Kepri Musnahkan 7 BB dari Perkara Narkotika, Asusila dan Perikanan
"Mereka bilangnya tak punya duit untuk sewa kamar, jadi berbuat di atas kuburan," jelas Ronald.
Menurutnya juga, ia menduga pasangan sejoli di bawah umur sudah cukup sering berbuat asusila di atas kuburan kawasan Bukit Tengkorak.
Hal itu karena dirinya selama ini telah mendapati sedikitnya empat pasangan di sana.
"Mungkin dari mulut ke mulut. Kalau di situ bebas untuk melakukan hal yang tak semestinya karena kurang terjangkau oleh siapapun," tutur Ronald.
Terhadap temuannya itu, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk terus rutin melaksanakan patroli di kawasan yang rawan.
"Saya sudah bilang sama petugas, kalaupun banyak motor di tepi jalan itu bukan ditinggalkan tapi ada orangnya yang masuk ke lokasi gelap dan kebun-kebun itu, jadi mari kita lakukan patroli rutin," jelasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News