Laporan Wartawan Tribun Batam, Birri Firkudin
TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna, telah mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk tahun 2025 dengan nilai lebih dari Rp 12 miliar.
Usulan tersebut kini telah berada di kementerian dan hanya tinggal menunggu pengesahan untuk segera direalisasikan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Natuna, Wan Asrul Ardiansyah.
Ia menjelaskan bahwa total usulan DAK tahun 2025 mencapai Rp12.090.000.000.
"Secara anggaran sudah tidak ada masalah, usulanya sudah disetujui, dan kami berharap proses pengesahan dan pelaksanaan dapat dipercepat sehingga target realisasi bisa selesai pada Juni 2025," ujarnya kepada tribunbatam.id Rabu (11/12/2024).
Lanjutnya, ia merinci usulan penggunaan DAK fisik Dinkes Natuna.
Dimana terdapat rehabilitasi dan penambahan ruang Puskesmas Kelarik sebesar Rp 2,9 miliar.
Baca juga: Resmi Dimulai, Peserta Antusias Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK Tahap I di Natuna
Kemudian penyediaan fasilitas air bersih untuk Puskesmas Bunguran Selatan dengan anggaran Rp270 juta, dan Rp200 juta untuk Puskesmas Serasan Timur.
Berikutnya, terdapat usulan Instalasi pengelolaan limbah di Puskesmas Bunguran Selatan dan Subi, masing-masing sebesar Rp500 juta.
Pengadaan Ambulans Puskesmas Midai, Pulau Laut, Subi, dan Serasan Timur, masing-masing Rp650 juta.
"Selain untuk Puskesmas, DAK juga dialokasikan untuk RSUD dengan fokus pada Pengadaan alat kesehatan Rp 2,5 miliar, penguatan layanan unggulan KJSU-KIA Rp 2,5 miliar," terang Wan Asrul.
Ia juga menyebutkan, bahwa DAK tahun-tahun sebelumnya biasanya terealisasi paling lambat bulan Februari atau Maret.
Baca juga: Mengenal Lempar, Kuliner Favorit Khas Natuna Magnet Pariwisata Kepri
Namun, kali ini pihaknya menargetkan percepatan agar kontrak selesai tepat waktu.
"Saat ini ada dua kecamatan baru, yakni Pulau Panjang dan Suak Midai, yang belum memiliki Puskesmas."
"Karena belum tersedia menu pengadaan Puskesmas baru di aplikasi Krisna, usulan kami untuk kedua wilayah ini ditunda."
"Namun, kami tetap siap mengusulkan segera saat peluang terbuka," katanya.
Lebih lanjut, Wan Asrul menambahkan salah satu prioritas mendesak adalah Puskesmas Kelarik, yang baru-baru ini mengalami kerusakan akibat hujan deras yang menyebabkan kebocoran dan plafon jebol di beberapa ruangannya.
"Rehabilitasi dan penambahan ruang di Puskesmas Kelarik ini sangat penting agar pelayanan tetap berjalan lancar dan masyarakat terlayani dengan baik," harapnya.
Dinkes Natuna berharap dengan terealisasinya DAK ini, pelayanan kesehatan di Natuna dapat terus ditingkatkan dan menciptakan fasilitas kesehatan yang lebih baik. (brf)
( tribunbatam.id/birri fikrudin )