NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang marak terjadi akhir-akhir ini menjadi sorotan serius Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) DWP ke-25, organisasi ini menggelar Seminar Kebijakan Perlindungan Perempuan dan Anak di Gedung Srindit Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Senin (16/12/2024).
Kegiatan dihadiri oleh para anggota DWP, tokoh masyarakat, serta para pemangku kepentingan terkait.
Dalam sambutannya, Ketua DWP Kabupaten Natuna, Dewi Kurnilawati Boy Wijanarko mengatakan, tujuan utama dari kegiatan ini guna memberikan edukasi dan meningkatkan pemahaman tentang perlindungan perempuan dan anak.
Baca juga: RSUD Natuna Sabet Penghargaan Zona Integritas Menuju WBK Tahun 2024
“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan. Selain itu, kami ingin mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif untuk perkembangan anak serta perempuan di Kabupaten Natuna,” ujarnya.
Ia berharap, seminar ini mampu memperluas wawasan dan pemahaman anggota DWP Natuna dalam menyikapi isu-isu perlindungan perempuan dan anak.
“Saya berharap melalui seminar ini, para anggota Dharma Wanita Persatuan bisa lebih memahami langkah-langkah dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ikutilah kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga ilmu yang didapat bisa disampaikan kembali kepada anggota lainnya dan masyarakat luas,” tambah Dewi.
Penyelenggaraan seminar ini merupakan respons positif terhadap meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan anak yang kerap terjadi di Kabupaten Natuna.
Menurutnya, acara ini juga menegaskan komitmen DWP Natuna sebagai organisasi yang peduli terhadap persoalan sosial, khususnya perlindungan bagi perempuan dan anak yang rentan terhadap kekerasan.
Dengan semangat kebersamaan dan edukasi yang lebih baik, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Natuna mengajak seluruh anggota dan masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah serta melindungi perempuan dan anak dari berbagai bentuk kekerasan.
“Mari kita jadikan seminar ini sebagai momentum untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, peduli, dan mendukung masa depan generasi kita,” tutup Dewi.
Baca juga: UPTD PPA Natuna Tangani 33 Kasus Kekerasan Anak di 2024, Ini Upaya yang Dilakukan
Acara ini berlangsung dengan penuh antusiasme, dihadiri oleh berbagai pihak yang berkomitmen untuk bersama-sama mewujudkan daerahnya bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak.
(TRIBUNBATAM.id/Birri Fikrudin)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News