TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah profil dan rekam jejak Wakil Bupati Terpilih Garut 2024, Luthfianisa Putri Karlina.
Menurut hasil pleno KPU RI, pasangan Abdusy Syakur Amin - Luthfianisa Putri Karlina mendapatkan 915.780 suara di Pilkada Garut 2024.
Sosok Luthfianisa Putri Karlina tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Namun, perjuangan Luthfianisa Putri Karlina hingga bisa menjadi Wakil Bupati Garut periode 2025-2030 pastinya tidak mudah dan sebentar.
Sebelum terjun di dunia politik, Luthfianisa Putri Karlina merupakan pengusaha kuliner.
Selain itu, Luthfianisa Putri Karlina juga memiliki latar belakang pendidikan sebagai dokter gigi.
Sedangkan dari keluarga Luthfianisa Putri Karlina juga tidak memiliki latar belakang politisi.
Baca juga: Profil Abdusy Syakur Amin Bupati Terpilih Garut 2024: Pernah Kalah di Pilkada, Intip Total Hartanya
Alasan Terjun Politik
Kalimat yang mewakilinya maju ke dunia politik adalah Garut butuh anak muda, saat ditanya pertama alasannya maju menjadi calon wakil bupati. Ia bercita-cita membawa gagasan anak muda kepada setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Baginya Gen Z di Kabupaten Garut sudah sangat kreatif serta ikut serta memajukan Kabupaten Garut dari sisi kreativitas mereka masing-masing.
"Pertama kami ingin dalam setiap kebijakan itu berkolaborasi dengan anak-anak muda, kan banyak juga anak muda yang sudah jadi ahli di suatu bidang atau komunitas, memberikan ruang-ruang kreatif atau misalnya fasilitas-fasilitas penunjang kreativitas," ujar Putri ditemui di Garut kemarin.
Putri mengatakan ekonomi kreatif anak muda saat ini sudah sangat berdampingan dan memakai teknologi digital dalam keseharian mereka. Banyak pelaku UMKM dan wisata di Kabupaten Garut yang di dalamnya adalah mereka Gen Z dengan segala kreativitasnya. Secara langsung mereka sudah membuat orang luar Kabupaten Garut untuk datang ke Garut yang sudah menjadi satu wilayah yang terkenal dengan kawasan wisata serta kulinernya.
"Apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah seterusnya adalah bagaimana membuat orang mau datang ke Garut lebih banyak lagi, bagaimana orang mau lebih lama tinggal di Garut," katanya.
Putri Karlina juga menyebut bahwa hal penting lainnya adalah membuat branding dan marketing yang baik pada sisi kuliner, UMKM, dan wisata. "Kenapa hal ini penting supaya orang ketika sudah datang ke Garut ini tidak kecewa, orang ketika sudah datang bisa happy ada di Garut. Banyak yang bisa digandeng seperti organisasi, komunitas, termasuk Gen Z," ujarnya.
Putri Karlina juga menyebut kolaborasi misalnya UMKM yang naik kelas. Keinginan untuk naik kelas itu bisa lewat inkubasi, inkubasi program yang berbasis misalnya institusi atau kedinasan supaya proses mentoringnya betul dan pendanaannya jelas.
"Jadi ke depan ini kami bisa bentuk satu desa satu produk UMKM, bagus untuk anak muda dan hal itu membuat saya termotivasi,beberapa tahun belakangan saya banyak berkecimpung di dunia enterpreuneurship dan menemukan banyak anak muda yang potensial yang bisa mengembangkan bisnis dengan pemikiran kreatif tapi tidak tersentuh pemerintah," kata Putri Karlina.