TARIF PASS PELABUHAN TANJUNGPINANG

HMI Tanjungpinang-Bintan Bawa Empat Tuntutan saat Aksi Tolak Kenaikan Tarif Pass Pelabuhan

Penulis: Yuki Vegoeista
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AKSI MAHASISWA - Mahasiswa yang terhimpun ke dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan lakukan aksi di depan pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP), Kamis, (23/01/2025)

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Tolak kenaikan tarif boarding pass, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan gelar aksi damai di depan Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) pada Kamis (23/1/2025). 

Dalam aksi yang berlangsung kondusif ini, para mahasiswa menyampaikan orasi ilmiah sambil membawa bendera dan spanduk bertuliskan tuntutan mereka.

Koordinator Lapangan, Ilham Bani, mengatakan, kenaikan tarif boarding pass menjadi Rp15.000 oleh PT Pelindo Multi Terminal dinilai tidak wajar dan tidak memperhatikan aspirasi masyarakat serta DPRD Tanjungpinang yang telah menolak kebijakan tersebut.

“Kami mendesak pihak Pelindo untuk membatalkan kenaikan tarif ini. Kami juga menuntut peningkatan fasilitas Pelabuhan Sri Bintan Pura yang seharusnya menjadi prioritas dibanding menaikkan harga boarding pass,” kata Ilham dalam orasinya.

Baca juga: HMI Tanjungpinang-Bintan Gelar Aksi Demo Menolak Kenaikan Tarif Masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura

Mahasiswa juga mengkritik sikap Branch Manager PT Pelindo Multi Terminal Tanjungpinang, yang dinilai tidak responsif terhadap aspirasi masyarakat.

Salah satu tuntutan mereka adalah pencopotan pejabat tersebut karena dianggap tidak pro-rakyat.

“Jika suara masyarakat dan DPRD Tanjungpinang saja diabaikan, kami akan mengerahkan massa lebih besar bersama organisasi masyarakat dan mahasiswa lainnya untuk menggeruduk kantor Pelindo,” ujar Koordinator Aksi, Yogi Saputra, dalam pernyataan sikapnya.

Aksi ini turut diwarnai dengan penandatanganan petisi oleh masyarakat yang mendukung penolakan kenaikan tarif.

Para mahasiswa juga menyampaikan empat tuntutan utama:

1. Menolak keras kenaikan harga boarding pass yang dianggap membebani masyarakat.

2. Mendesak pencopotan Branch Manager PT Pelindo Multi Terminal Kota Tanjungpinang.

3. Meminta peningkatan fasilitas di Pelabuhan Sri Bintan Pura.

4. Mengancam aksi lanjutan dengan massa lebih besar jika tuntutan tidak dipenuhi.

Suasana aksi berjalan tertib dengan pengawasan ketat dari aparat kepolisian. Sebelum membubarkan diri, mahasiswa menyampaikan evaluasi aksi dan berjanji akan terus mengawal isu ini hingga tuntutan mereka terpenuhi.

Baca juga: DPRD Kepri Minta Pelindo Tunda Kenaikan Tarif Pass Pelabuhan Tanjungpinang

“Ini bukan hanya soal mahasiswa, ini tentang hak masyarakat. Pelindo harus mendengar!” tutup Yogi di akhir orasinya.

Dalam suasana itu, salah seorang orator juga menyebut pelaporan harta kekayaan yang dilakukan oleh General Manager. Mahasiswa menyebut laporan harta kekayaan yang dia laporkan hanya sekali. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca juga berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini