PEMBUNUHAN USWATUN KHASANAH

Sakit Hati Jadi Motif Rohmad Bunuh dan Mutilasi Uswatun Khasanah, Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rohmad Tri Hartanto atau RTH (33) alias Antok (kiri), pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah (29) (kanan0, yang potongan tubuhnya ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025).

"Korban pernah berucap kepada tersangka, korban mendoakan nanti sudah besar (anak) akan menjadi PSK, tersangka sakit hati," ucapnya.

Selain itu, tersangka juga mengaku bahwa korban yang tidak terima, meminta dirinya agar menghilangkan anak perempuan tersebut.

"Korban tidak terima, pelaku punya anak kecil. Korban sempat meminta supaya pelaku menghilangkan anak keduanya," tuturnya.

Sebelumnya, terungkap jika korban mutilasi yang ditemukan dalam sebuah koper merah tersebut seorang perempuan UK (29).

Dia merupakan warga Dusun Sidodadi, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar yang bekerja di Tulungagung.

Korban merupakan seorang single parent yang bekerja untuk menghidupi anak dan neneknya.

Setelah diotopsi, korban diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan di TPU Sidodadi pada Jumat (24/1/2025) dengan kondisi jenazah tanpa kepala dan kaki.

Rohmad Punya Istri Sah

Polisi juga ungkap status hubungan Rohmad Tri Hartanto (RTH) dengan korban, Uswatun Khasanah.

Polisi menyebut, pernyataan pelaku yang sebelumnya mengaku sebagai suami siri korban tak bisa dibuktikan.

Adapun hubungan pelaku dan korban sebatas teman dekat yang memiliki hubungan spesial atau pacar.

Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, pihaknya tidak menemukan dokumen atau surat pernyataan dalam bentuk apapun yang menandai status siri pernikahan mereka. 

Ia juga menyangsikan jika tersangka merupakan suami siri korban. Namun, ia tak menyangkal jika tersangka sebatas teman dekat atau pacar yang hubungannya spesial. 

"Untuk mengelabuhi agar yang bersangkutan tidak dicurigai saat di kos-kosan (korban di Tulungagung)," ujarnya di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, pada Senin (27/1/2025) dilansir dari Surya.co.id

Mengapa bisa disebut spesial. Karena, mereka sudah menjalin komunikasi dan hubungan selama tiga tahun. 

Bahkan, tersangka sering berkunjung dan menginap di kosan korban. 

Halaman
123

Berita Terkini