TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah profil dan rekam jejak Wali Kota Terpilih Pekanbaru 2024, Agung Nugroho.

Menurut hasil rekapitulasi KPU RI, pasangan nomor urut 5, Agung Nugroho - Markarius Anwar meraih suara terbanyak di Pilkada Pekanbaru 2024 yakni 164.041 suara.

Namun, pasangan Agung Nugroho - Markarius Anwar masuk dalam daftar kepala daerah yang memiliki sengketa Pilkada 2024.

Hal tersebut dapat diketahui melalui laman resmi mkri.id, yang memperlihatkan laporan sengketa Pilkada Pekanbaru 2024.

Pasangan calon nomor urut 1, Muflihun - Ade Hartati Rahmat melaporkan beberapa kejanggalan Pilkada Pekanbaru 2024 pada Mahkamah Konstitusi (MK).

Mulai dari penyalahgunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), penyalahgunaan fasilitas pemerintah, dan dugaan kecurangan dalam proses kampanye serta pemungutan suara di beberapa daerah Kota Pekanbaru.

Permohonan laporan tersebut ternyata diregistrasi oleh Mahkamah Konsitusi (MK) hingga kini dalam proses persidangan dan lanjut ke tahap pembuktian.

Setelah itu, MK akan menggelar sidang pemeriksaan lanjutan yang akan dilaksanakan pada 7-17 Februari 2025.

Pelantikan kepala daerah yang tidak bersengketa seharusnya dilaksanakan pada 6 Februari 2025, ternyata pemerintah membatalkan hal tersebut.

Sesuai dengan pernyataan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang menjelaskan bahwa pelantikan kepala daerah diundur.

Dilansir dari Kompas.com, Tito Karnavian juga tidak bisa memastikan tanggal pelantikan kepala daerah yang akan dilakukan serentak.

"Mengenai tanggalnya, saya akan sampaikan lagi setelah kami koordinasi dengan KPU, dengan Bawaslu, dengan Mahkamah Konstitusi, baru kita nanti ingin tahu ketegasan berapa lama, berapa lama KPU, berapa lama MK bisa meng-upload (hasil putusan dismissal)," ucap Tito, pada Jumat (31/1/2025).

Oleh karena itu, Agung Nugroho - Markarius Anwar harus menunggu keputusan sidang MK.

Baca juga: Harta Kekayaan John Kenedy Azis Bupati Terpilih Padang Pariaman 2024, Punya 5 Tanah dan 6 Kendaraan

Sosok Agung Nugroho

Agung Nugroho lahir di Kota Padang, Sumatera Barat pada tanggal 14 Oktober 1984.