TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Syahrul Damanik menyampaikan kronologi kecelakaan maut di Tanjungpinang yang terjadi di Jalan Sei Carang, Senin (10/2/2025) sekira pukul 06.30 WIB.
Adapun kronologi hingga kecelakaan terjadi sebagai berikut:
- Sepeda motor Honda Vario warna hitam BP 3795 MB yang dikendarai saudara AP (39) dengan membawa penumpang saudari N (17) berjalan dari arah Perumahan Kota Raja
- Pengendara itu hendak keluar menyeberang ke kanan menuju ke arah RSUP Raja Ahmad Tabib
Baca juga: Duka Keluarga Korban Kecelakaan di Tanjungpinang, Yaseli Sosok yang Ramah Itu Berpulang
- Sementara motor Honda Sonic warna hitam BP 2238 XX yang dikendarai saudara Y (48) dengan tidak membawa penumpang, datang dari arah RSUP Raja Ahmad Tabib, langsung berbenturan
- Akibat dari benturan kedua kendaraan tersebut, mengakibatkan motor Honda Beat warna hitam BP 2413 IT yang dikendarai saudara A (60) dengan membawa penumpang saudari RN (15) yang melintas, ikut terjatuh
Akibat dari kejadian kecelakaan lalu lintas di Tanjungpinang ini, dua orang yakni AP dan Y meninggal dunia di tempat dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Selanjutnya korban dibawa ke RSUP Raja Ahmad Tabib.
Korban meninggal yakni, AP dan Y.
Dugaan polisi, kecelakaan maut di Tanjungpinang ini terjadi akibat pengendara motor Honda Vario tidak berhati-hati saat hendak menyeberang jalan.
dr Reza Priatna, seorang dokter forensik yang menangani kasus ini, menjelaskan dengan seksama kondisi kedua korban kecelakaan maut.
"Yang pertama datang adalah Pak Y, seorang pria berusia 47 tahun. Luka yang dideritanya cukup parah, terutama di bagian kepala. Kami menemukan luka robek di kening sebelah kanan dan kelopak mata, serta patah tulang di rahang," ungkap dr Reza dengan nada serius.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Sei Carang Tanjungpinang Hari Ini, Dua Tewas, Tiga Luka-luka
Sementara itu, korban kedua A berusia 38 tahun, dan merupakan pengendara Maxim, juga tidak luput dari nasib serupa.
"Luka di kepalanya sangat serius. Bentuk kepala sebelah kanan sudah tidak simetris, dan banyak luka robek. Dia mengalami patah tulang yang parah," jelas dr Reza. (Tribunbatam.id/endrakaputra/Yuki Vegoeista)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News