BUAYA DI BINTAN

Melihat Buaya Besar Muncul di Kampung Tanah Merah Bintan, Warga Lari Sambil Gemetaran 

Penulis: ronnye lodo laleng
Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUAYA VIRAL  - Warga RT 04, RW 02, Kampung Tanah Merah, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Nurhayati.

TRIBUN BATAM.id, BINTAN  - Munculnya buaya besar di kampung Tanah Merah, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, bikin Nurhayati gemetaran.

Nurhayati panik sebab baru pertama kali melihat buaya besar secara langsung.

Dia tak menyangka bisa melihat buaya jarak dekat.

Momen ini belum pernah dia alami selama hidup. 

"Saya sampai gemetaran liatnya," kata Nurhayati, Kamis (27/2/2025).

Selain Nurhayati warga lain pun dikejutkan dengan kemunculan buaya, Rabu (26/2/2025) pagi.

Kejadian itu bahkan terekam kamera ponsel warga yang menyaksikan kejadian itu. 

Dari video berdurasi 19 detik itu, tampak dengan jelas buaya berwarna hitam gelap tersebut bergerak di bawah pelantar kayu. 

Nurhayati menjelaskan, awalnya dia mendengar suara ayam. 

"Ibu gemetar, ibu suruh anak lari," kata dia saat melihat buaya berukuran besar di bawah pelantar kayu dari balik jendela.

Buaya berukuran besar itu terlihat cukup lama berada di bawah pelantar rumah warga mulai dari sekitar pukul 06.00 WIB hingga sekitar pukul 11.00 WIB. 

Kejadian itu dilaporkan ke pemerintah desa dan kemudian diteruskan ke petugas pemadam kebakaran (damkar) dan kepolisian. 

Petugas berusaha menangkap buaya tersebut, namun buaya tersebut malah bergerak ke kolong rumah warga. 

Petugas bahkan meletakkan kaki ayam di bawah kolong rumah warga untuk memancing buaya keluar. 

Buaya yang sama juga muncul pada malam hari tersebut dari mulai sekitar pukul 18.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB. 

Menurutnya, buaya berwarna hitam gelap itu baru kali ini muncul. Sebelumnya, memang ada buaya lain yang muncul. 

"Kalau biasanya Mao, si kuning, kalau si Mao muncul di laut aja tidak sampai ke darat," katanya.

Buaya yang diberi nama Si Mao itu, pernah menyerang warga beberapa bulan yang lalu. 

"Waktu itu, pak Mansur mau ambil udang di sampan, posisi air pasang, dia digigit di kakinya," katanya. 

Dia berharap, buaya yang muncul dekat permukiman warga bisa ditangkap, karena banyak nelayan yang mencari ikan dengan alat tradisional. 

"Kayak anak-anak kita nyari ikan dengan nyondong. Jadi, kita khawatir," ujarnya.

Kades Penaga, Hamrudin menghimbau agar masyarakat yang berdomisili di sana tetap waspada. 

Dia tak ingin ada warga yang terluka terserang buaya.

"Tetap hati-hati. Anak-anak jangan berenang di sana," tegas Hamrudin. 

Pemerintah Kabupaten Bintan saat ini sedang mencari solusi untuk penanganan buaya tersebut.  (ron).

(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

BUAYA VIRAL  - Warga RT 04, RW 02, Kampung Tanah Merah, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Nurhayati.

Berita Terkini