Dishub Lingga Bersiap Hadapi Arus Mudik Lebaran, Batasi Pengantar Hingga Tata Area Parkir

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, bersiap menghadapi lonjakan arus mudik lebaran dalam waktu dekat.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
MUDIK DI LINGGA - Potret arus mudik di Lingga saat lebaran di tahun-tahun sebelumnya, di Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. Dishub dan stakeholder bersiap hadapi arus mudik tahun 2025. 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersiap menghadapi lonjakan arus mudik lebaran.

Bersama stakeholder terkait, Dishub Lingga mengadakan pertemuan untuk menghadapi hal ini di Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Selasa (11/3/2025).

Kepala Dishub Lingga, Hendry Efrizal, memperkirakan puncak arus mudik lebaran akan berlangsung di H-5 menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.

Namun, pihaknya bersama stakeholder mulai mengerahkan persiapan pada H-7, dengan menyesuaikan antrean armada darat, personel pengamanan, fasilitas kesehatan, serta kebersihan.

Beberapa masukan yang diberikan stakeholder agar arus mudik berjalan lancar, terkait penataan parkir hingga fasilitas pelabuhan yang harus dikelola, serta penambahan armada.

 

PERSIAPAN MUDIK LEBARAN DI LINGGA - Dishub Lingga dan stakeholder terkait, bahas persiapan mudik lebaran di Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (11/3/2025). Pertemuan dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan di area pelabuhan saat mudik lebaran tahun ini.
PERSIAPAN MUDIK LEBARAN DI LINGGA - Dishub Lingga dan stakeholder terkait, bahas persiapan mudik lebaran di Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (11/3/2025). Pertemuan dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan di area pelabuhan saat mudik lebaran tahun ini. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

 

Hendry menyebutkan, pelabuhan akan dibatasi untuk pengantar, sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang, terutama di pelabuhan.

"Yang boleh masuk buruh, kemudian pengantar, driver atau sopir itu posisi berada di pangkal pelabuhan. Yang bisa masuk kayak Kaisar pengangkut barang setelah penumpang turun habis, sudah aman dan sepi, baru boleh masuk," jelas Hendry saat diwawancarai.

Sementara itu, untuk jalur keluar dan masuknya penumpang akan dipisahkan dengan dua jalur, agar tak menghambat akses jalan.

Kemudian, masih jelas Hendry, pihaknya juga akan membuat rekayasa atau penataan parkir sama hal dengan tahun sebelumnya.

Mereka akan mengatur dan menempatkan parkir khusus Kendaraan roda dua, tepat di lahan parkir yang tersedia di pangkal Pelabuhan Jagoh.

Sementara Kendaraan roda empat diatur di area deretan pinggir jalan atas.

Baca juga: Ambulans Kini Leluasa Masuk Pelabuhan Jagoh Pasca Dishub Lingga Tertibkan Parkir Sembarangan

Dengan adanya rekayasa ini, menurutnya bisa membantu mengatur arus lalu lintas masuk dan keluar kendaraan di pelabuhan, sehingga mencegah kemacetan.

"Karena luas parkir kita tidak memadai sampai hari ini, jadi kita mencari solusi terbaik. Kalau mengikut tahun kemarin kita ada rekayasa parkir juga, mungkin akan dilakukan dengan pola yang sama," jelas Hendry.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved