TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jalan hancur di Batam tepatnya di Jalan S Parman di Kecamatan Sei Beduk menjadi prioritas Pemko Batam.
Melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam, perbaikan jalan S Parman akan dimulai dari Simpang Panbil hingga Tanjung Piayu dan Bagan.
Kondisi jalan S Parman, Kota Batam yang rusak sebelumnya memantik reaksi Walikota dan Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra.
Mereka yang mendapat laporan via medsos meninjau langsung kondisi jalan di Batam itu.
Jalan Sei Beduk diketahui selama ini minim perhatian pemerintah, khususnya dari provinsi karena jalan ini merupakan aset Pemprov Kepri.
Baca juga: Tak Diperhatikan Pemerintah, Warga Sei Beduk Perbaiki Sendiri Jalan S Parman
Namun pada tahun 2024, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyerahkan seluruh aset Pemrov Kepri, khususnya jalan yang ada di Batam kepada Pemko Batam dan BP Batam.
Hal tersebut untuk mempermudah perbaikan ataupun pemeliharaan jalan, karena terbatasnya anggaran pemerintah Provinsi Kepri.
Kepala Bidang Infrastruktur Jalan pada DBMSDA Batam, Dohar Hasibuan turut hadir dalam pertemuan itu.
Selain pihak Dinas Bina Marga, beberapa anggota DPRD Batam juga ikut mendampingi Wali Kota dan juga Wakil Wali Kota.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam (DBMSDA), Suhar mengatakan perbaikan jalan S Parman akan dilaksanakan secepatnya.
Baca juga: BP Batam Jawab Keluhan Warga Piayu Soal Jalan S Parman
"Kemarin Walikota dan Wakil Walikota Batam sudah merespons langsung keluhan warga mengenai kondisi jalan S Parman, dengan turun langsung ke lapangan," kata Suhar.
Pihaknya akan segera menyusun rencana kerja untuk perbaikan jalan S Parman.
Untuk sementara jalan yang rusak akan ditambal, sebelum dilakukan perbaikan secara menyeluruh.
Dia juga mengatakan perbaikan jalan tersebut menjadi prioritas agar masyarakat nyaman, dan terhindar dari kecelakaan. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News