TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Kecelakaan di Bintan yang melibatkan kendaraan roda tiga (Kaisar) di Jalan Nusantara, Kampung Bangun Rejo, Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Selasa (6/5) memunculkan fakta baru.
Ternyata, bukan sekali terjadi kecelakaan di Bintan di sana.
Selama tahun 2025 saja, tercatat sudah lebih dari tiga kali kecelakaan di sana.
Satu hal yang menjadi penyebab utama kecelakaan adalah jalan yang tidak rata.
Jalan itu alami kerusakan sejak bertahun-tahun lamanya.
Di lokasi tampak sejumlah lubang besar.
Baca juga: Pemprov Kepri Anggarkan Rp 5,5 Miliar Perbaiki Jalan di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan
Pemandangan ini terlihat mulai dari pertigaan Alvaro jalan Nusantara hingga SPBU, KM 20, Kijang, Bintan.
Lubangnya cukup banyak. Ada yang dangkal dan dalam.
Sepeda motor yang melintas tampak berusaha mengelak lubang itu.
Beberapa pengendara mobil pun harus menekan klakson panjang untuk wanti-wanti sepeda motor yang tidak sejalur.
"Di sini memang sering terjadi kecelakaan," kata seorang pengendara Adi, Rabu (7/5/2025).
Dia menjelaskan, penyebab kecelakaan adalah kendaraan yang ingin menghindari lubang di jalan Nusantara ini.
Baca juga: Spesialis Pencurian Rumah Kosong Dibekuk Polisi di Tanjungpinang, Pernah Beraksi di Bintan
"Lebih banyak sepeda motor yang alami kecelakaan di sini," katanya.
Dia ingin pemerintah Pemprov Kepri segera memperbaiki jalan ini, agar pengendara tidak perlu menghindari lubang lagi saat melintas.
"Saya rasa jika jalan sudah bagus, kecelakaan bakal berkurang, atau bahkan tak ada lagi," katanya.
Untuk diketahui, jalan Nusantara kini jadi perhatian warga Bintan Timur.
Itu pasalnya, kecelakaan tunggal yang melibatkan kendaraan Kaisar terjadi lagi pada, Selasa (6/5/2025) sore.
Peristiwa ini terekam camera warga, dan viral di media sosial (medsos).
Baca juga: Kaisar Alami Kecelakaan Tunggal di Jalan Nusantara Bintan, Kejadian Ini Viral di Medsos
Dalam video 21 detik itu, tampak Kaisar terbanting ke sisi kanan jalan.
Kedua ban sebelah kanan sudah berada di dalam drainase setinggi 30 sentimeter.
Kaisar berwarna putih biru itu alami kerusakan di bagian depan.
Tampak seorang pengendara sedang berdiri di samping kiri Kaisar, satu lagi berupaya mengambil sesuatu di bagian depan Kaisar tersebut.
Sejumlah pengendara berhenti untuk memotret kecelakaan tersebut, sembari menunggu proses evakuasi.
Seorang warga Bintan Timur, Tiwi (36) mengaku melihat kecelakaan ini.
Baca juga: Satukan Presepsi, Bupati Bintan Roby Kurniawan Ajak Kepala OPD Retret, Adopsi Cara Presiden Prabowo
Kaisar itu awalnya melaju kencang dari Kijang menuju ke Tanjungpinang.
"Saya kurang tahu muatannya apa. Saya lihat mobil tiba-tiba oleng ke kanan," kata Tiwi.
Bunyi benturan antara bodi belakang Kaisar dengan bebatuan terdengar jelas.
Bunyi ini membuat warga setempat sangat kaget.
Beberapa pengendara sepeda motor yang melintas sempat ketakutan.
Pasalnya peristiwa ini terjadi mendadak dan sepeda motor berada kurang lebih 2 meter di belakangnya.
Dua menit setelah kejadian, warga dan pengendara berkumpul di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mereka membantu mengevakuasi Kaisar tersebut.
Kurang dari 30 menit, kendaraan roda tiga itu berhasil dievakuasi.
"Pengendara Kaisar hanya seorang diri, dia tidak alami luka-luka," katanya.
Saat kejadian tidak ada petugas kepolisian yang melintas, sehingga pemilik Kaisar mengevakuasi dengan cara gorong-royong.
Kaisar itu lalu di bawah ke bengkel untuk diperbaiki.
"Saya kurang tahu di bawah ke mana," ucapnya.
Tiwi mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan itu.
"Sepertinya pengendara Kaisar ingin mengelak banyak lubang di lokasi kejadian," ucapnya. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News