TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Kecelakaan lalu lintas di jalan Lintas Barat, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, viral di media sosial (medsos).
Insiden ini melibatkan Honda Beat warna Hitam BP 2252 XX dengan Yamaha N-Max warna Hitam BP 5619 MB.
Peristiwa ini membuat satu pengendara patah kaki sebelah kanan.
Akibat peristiwa ini arus lalu lintas sempat tertahan beberapa menit.
Kemacetan pun terjadi, baik dari Tanjunguban ke Tanjungpinang ataupun sebaliknya.
Seorang pengendara, Ita mengaku mengelihat detik-detik tabrakan tersebut.
"Saya sempat histeris dan tak kuat melihat dari jarak dekat," kata Ita.
Dia menjelaskan, awalnya kedua motor itu datang dari Tanjungpinang menuju ke Tanjunguban.
Honda Beat BP 2252 XX dikendarai Rendi (30). A.P sementara Yamaha N-Max BP 5619 MB dikendarai oleh Muhammad H.S (27).
"Rendi berboncengan dengan Eko sedangkan Muhammad hanya seorang diri," ungkapnya.
Kedua sepeda motor itu melaju kencang. Begitu tiba di Pasar Tani, pengendara N-Max yang berada di depan Honda Beat tiba-tiba belok ke kanan tanpa menghidupkan lampu sein.
"Yang saya lihat kedua motor itu dalam posisi kencang dan jaraknya sangat dekat," jelasnya.
Kondisi ini membuat tabrakan pun tak terelakan lagi.
Pengendara Honda Beat menabrak Yamaha N-Max di bagian depan samping kanan.
"Korban pun ditolong oleh pengendara dan pak polisi. Pengendara yang terlibat tabrakan di bawah ke RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang untuk penanganan medis," katanya.
Kasi Humas Polres Bintan AKP Prasojo membenarkan adanya tabrakan tersebut.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB," kata Prasojo.
Saat ini korban masih berada di Rumah Sakit RAT Tanjungpinang.
Akibat kejadian ini pengendara Honda Beat, Rendi mengalami luka lecet dibagian lutut sebelah kiri, luka lecet di kaki sebelah kiri.
Penumpang Honda Beat, Eko, alami luka lecet di tangan sebelah kanan, luka lecet di dagu sebelah kanan.
Sementara, pengendara Yamaha N-Max, Muhammad, mengalami patah kaki sebelah kanan.
"Anggota telah mengamankan dua sepeda motor tersebut, guna penyelidikan lebih lanjut," ungkap Prasojo.
Kerugian materil atas insiden ini mencapai Rp 1 -2 juta. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).