TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah pengakuan terlarang pria asal Medan berinisial RD yang menghamili adik kandungnya sendiri NH.
Hubungan inses alias sedarah antara RD dengan NH terungkap setelah adanya kasus pembuangan mayat bayi menggunakan paket ojek online (ojol) di Kota Medan, Sumatera Utara.
Pihak kepolisian sudah menangkap kedua pelaku di indekos jalan Selebes, Gang 7, Kecamatan Medan Belawan, pada Jumat (9/5/2025).
RD mengaku pernah menggauli adik kandungnya, namun ia malah meragukan bahwa anak tersebut merupakan darah dagingnya.
Parahnya lagi RD sudah melakukan hubungan inses selama tiga tahun terhitung sejak 2022 silam.
Awal Mula Kasus Terungkap
Inses kakak berinisial RD dengan adik berinisial NH itu terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat.
Tepatnya dari driver ojol yang diminta mengantar paket berisi bayi oleh kedua pelaku.
Karena perbuatannya diduga membuang bayi tersebut, NH dan R pun ditangkap pihak kepolisian dan kini jadi tersangka.
Usai jadi tersangka, NH dan R mengurai penjelasan terkait kisahnya.
Diceritakan R, bayi tersebut lahir pada tanggal 3 Mei 2025 dan meninggal dunia empat hari kemudian yakni 7 Mei 2025.
Kepada awak media, NH dan R mengakui jalinan cinta terlarang mereka berdua.
R bercerita bahwa ia sudah berhubungan badan dengan adiknya sejak tiga tahun lalu.
"Itu (hubungan) terjalin," pungkas R, dilansir TribunnewsBogor.com Kamis (15/5/2025).
"Dari," imbuh NH.
"Dari 2022," sambung R.
Baca juga: Nasib Reynaldi dan Najma Ditangkap Kirim Jasad Bayinya Lewat Ojol di Medan, Lakukan Hubungan Inses
Diungkap R, ia terakhir kali berhubungan badan dengan sang adik di tahun 2024 lalu.
Lalu tak lama setelahnya, NH pun hamil lalu melahirkan.
"Cuma saya terakhir itu (hubungan badan dengan adik sekitar 2024, bulan-bulan 8 bulan 9 sudah, itulah terakhir kali," akui R.
Lebih lanjut, R pun menceritakan momen kelahiran bayi yang dikandung adiknya.
Kala itu R yang tak tahu apa-apa terkejut dikabari adiknya baru saja melahirkan.
"Proses lahirannya pertama memang sudah melahirkan sendirian, baru dia (adik) menghubungi saya, di kosan," pungkas R.
Namun setelah dilahirkan, bayi NH itu justru langsung sakit.
R mengaku sempat membawa bayi tersebut ke bidan.
"Bayi kami rawat. Setelah empat hari langsung lah sakit. Kami bawa ke bidan, dibilang bidan enggak lengkap alatnya. Disuruh lah ke rumah sakit. Karena ekonomi enggak ada, disuruhlah ke Pringadi, tapi kami enggak sempat ke sana, jadi kami bawa pulang," ujar R.
Tapi nyawa sang bayi tak bisa tertolong karena tidak dibawa ke rumah sakit.
"Setelah kami bawa pulang, dari rumah sakit itu langsung lah dia meninggal," sambungnya.
Setelah sang bayi meninggal, NH dan R pun punya ide untuk menitipkan jasadnya ke driver ojol.
Perihal alasannya nekat menitipkan bayinya ke driver ojol, R membantah tuduhan membuang.
R mengaku cuma ingin bayinya dikuburkan dengan layak setelah sempat ditolak untuk memakamkan sang bayi di tempat pemakaman umum.
"Kami berunding berdua, mau pesan gojek," akui NH.
"Saya yang menentukan lokasi, karena di situ kan alamat lahir kami juga, tahu lokasinya," kata R.
"Enggak ada niat sama sekali untuk membuang, enggak ada, memang untuk dikuburin dengan layak lah. Sebelumnya sudah ditolak (untuk menguburkan di TPU)," sambungnya.
Adik Saya Seorang PSK
Terkait dengan sang bayi, R mengurai pengakuan mengejutkan.
R mengaku ragu dengan status bayi yang dilahirkan adik kandungnya itu, apakah benar anaknya atau bukan.
"Saya rasa itu bukan dari bagian saya, bukan anak dari kami lah," kata R.
Ternyata R ragu bayi tersebut bukan darah dagingnya karena profesi sang adik.
Usut punya usut, NH atau adik R diduga adalah seorang pekerja seks komersial (PSK).
"Ya kan sebelumnya dia pun (adik) bekerja kayak gitu juga. Cuma tanpa sepengetahuan lahir lah bayi itu," pungkas R.
Pengakuan R yang ragu akan status bayinya itu pun dibenarkan oleh pihak kepolisian.
Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Wijayanto menyebut penyidik masih menunggu hasil tes DNA bayi tersebut dengan R.
Hal itu guna mengecek apakah bayi yang tewas usai dilahirkan NH itu adalah benar hasil dari hubungan sedarah atau tidak.
"Kami menunggu dari hasil autopsi ataupun hasil DNA. Karena mohon maaf, si ibu tinggal di daerah barak, di daerah belawan dan daerah tersebut tempat lokalisasi," imbuh AKBP Bayu Wijayanto.
Polisi menduga NH berhubungan badan bukan cuma dengan kakak kandungnya saja.
"Kami duga masih banyak kemungkinan siapa bapaknya, sehingga kami tidak bisa menjelaskan apakah itu bapak dari kakak kandung atau bapak lainnya," ujar AKBP Bayu Wijayanto.
Baca juga: Terungkap Alasan Reynaldi dan Najma Buang Mayat Bayi Pakai Ojol di Medan, Punya Hubungan Terlarang
Bayi dititipkan ke driver ojol
Sebelumnya diwartakan, kisah kakak adik inses itu terbongkar setelah seorang driver ojol curhat soal titipan paket berisi mayat bayi.
Driver ojol bernama Muhammad Yusuf terkejut saat mengetahui paket yang dititipkan oleh NH untuk diantar ternyata berisi bayi.
Awalnya NH memesan aplikasi driver ojol untuk mengirim tas besar agar diantarkan ke sebuah masjid.
Mulanya, Yusuf tak menaruh curiga saat diminta mengantar tas besar oleh NH.
Namun saat tiba di lokasi titik pengantaran, Yusuf panik karena berhenti di kuburan.
Yusuf semakin takut karena sang pengirim tidak bisa dihubungi.
Chat terakhir NH kepada Yusuf adalah agar paket tersebut diberikan ke marbot masjid.
"Kalau di aplikasi (Disuruh antar) baju sama makanan. Karena dihubungi enggak bisa, disuruh dititipikan di marbot masjid," imbuh Yusuf.
Penasaran, Yusuf akhirnya membuka isi tas besar yang dititipkan oleh NH.
Alangkah terkejutnya Yusuf saat melihat isi tas tersebut ternyata berisi bayi yang sudah meninggal dunia.
"Karena mau dititipkan, saya pastikan barangnya apa, saya kan curiga. Saya buka lah, di paling atas itu sajadah sholat, saya angkat itu kelihatan wajah bayi," ujar Yusuf.
Kasus ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa perbuatan yang melanggar hukum tentu saja akan terungkap.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul "Akhirnya Ngaku Gauli Adik Kandung Hingga Hamil dan Melahirkan, Tapi Pria Ini Ragukan Status Bayi"