TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kegundahan warga Jemaja terhadap gangguan listrik yang berlangsung dua pekan pada beberapa waktu lalu mulai berangsur lega.
Itu setelah ULP PLN Anambas mendatangkan dua mesin pembangkit listrik dari UP3 PLN Tanjungpinang.
Manajer ULP PLN Anambas, Ade Listrian mengatakan, dua unit mesin bantuan ini didatangkan karena kondisi kebutuhan listrik yang emergency di Jemaja.
"Dua mesin yang tiba ini jenis bantuan mesin darurat, karena kondisi mesin di Jemaja yang trouble," ucapnya, Rabu (28/5/2025).
Dua mesin darurat yang didatangkan memiliki daya kapasitas 200 kWh dengan masing-masing mesin 100 kWh.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Batam Hari Ini Rabu 28 Mei 2025 dari PLN
Sejauh ini, sebutnya, pihaknya baru mengoperasikan satu mesin dan mesin lainnya sedang tahap pemasangan.
"Mudah-mudahan yang satunya lagi sudah selesai hari ini. Jadi lansung bisa dioperasikan untuk kebutuhan listrik masyarakat," terangnya.
Menurut Ade, dengan beban listrik Jemaja yang mencapai 1 megawatt, keberadaan mesin pembangkit yang datang ditambah beberapa mesin yang ada masih belum optimal memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Pihaknya mengakumulasi, ketersediaan daya listrik di ULP PLN Letung saat ini baru mencapai 700 kWh.
"Mesin pembangkit di sana ada 6 unit, 1 unit sudah on, rencana satu 1 lagi mau kami perbaiki. Untuk yang 4 masih rusak. Keberadaan dua unit mesin yang datang ini setidaknya untuk membantu meringankan kebutuhan listrik masyarakat," jelas Ade.
Baca juga: 22 Kader Desa Bayat Ikuti Pembinaan Kampung Keluarga Berkualitas Dinkes Dalduk KB Anambas
Ia menambahkan untuk dua mesin pembangkit yang berstatus emergency ini hanya bersifat sementara. Jika semua mesin nantinya telah tuntas diperbaiki dan kembali aktif, maka dua mesin ini bakal dikembalikan ke UP3 PLN Tanjungpinang.
"Ini mesin mobile. Dipergunakan untuk kondisi yang darurat. Nanti jika semua mesin di sini sudah membaik, akan kami kembalikan," ungkapnya.
Di samping itu, Ade menyebutkan, rencananya ULP PLN Anambas juga bakal mendapatkan kiriman dua mesin pembangkit listrik dari Selat Panjang.
"Rencananya begitu, tapi kami masih koordinasi lah karena baru dapat info," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)