39 Honorer R3 Anambas Tak Lulus CPNS Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Optimalisasi penataan non Aparatur Sipil Negara (ASN) pada seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri masih berlanjut.

Kabar baik datang untuk tenaga honorer yang berstatus R3 dapat diangkat menjadi PPPK paruh waktu 2024.

Tenaga honorer status R3 di Anambas ini ialah mereka yang terdaftar dalam database BKN namun tidak lulus seleksi CPNS.

Kepastian pengangkatan ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Anambas, Aan Nugraha.

"Iya untuk yang status R3 di Anambas saja. Kalau R2 sudah dioptimalisasikan ke seleksi PPPK tahap 2. Kalau R4 dan R5 di kita tidak ada, karena dominan itu untuk guru sementara formasinya juga sudah tak ada," ujar Aan, Jumat (8/8/2025).

Berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama KemenPAN-RB tenaga honorer R3 dapat diangkat menjadi PPPK paruh waktu.

Pihaknya lantas ikut mengusulkan nama-nama tenaga honorer R3 Pemkab Kepulauan Anambas ke KemenPAN-RB.

"Saat ini masih mapping. KemenPAN-RB baru buka aplikasinya. Jadi kami lagi siapin surat formasinya," terangnya.

Setelah usulan formasi disetujui KemenPAN-RB, sebut Aan, tenaga honorer R3 selanjutnya akan mengisi DRH untuk mendapatkan NIK dari BKN.

"DRH diisi lalu kami usulkan lagi ke BKN supaya keluar NIKnya," jelas Aan.

Aan menyebutkan, untuk jumlah tenaga honorer status R3 Pemkab Kepulauan Anambas ada sebanyak 39 orang.

Ini hasil validasi pihaknya dari data awal yang dikirim BKN sebanyak 50 orang.

"Awalnya ada 50 orang dari BKN, lalu kami validasi tersisa 39 orang.Ada 11 orang yang tersisihkan," ungkapnya.

Tersisih atau tak masuknya 11 orang ini, katanya, dikarenakan sudah tak aktif dan telah bekerja di tempat lain.

"Jadi 39 orang ini tak ujian lagi, mereka lansung optimalisasi diangkat menjadi PPPK paruh waktu," ucapnya.

Sampai saat ini terkait petunjuk teknis termasuk jadwal optimalisasi PPPK paruh waktu, pihaknya masih menunggu dari KemenPAN-RB.

"Untuk jadwal pun kami belum terima, hanya saja kami sudah tiga kali zoom dengam KemenPAN-RB dan BKN. Jadi tahapannya baru aplikasinya dibuka kemarin," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)