Abdurrahman menegaskan, pentingnya keselamatan di jalan serta kecepatan respons dalam menangani kejadian kecelakaan.

 "Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam penanganan kecelakaan lalu lintas. Petugas kami langsung diterjunkan ke lokasi guna memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat," ujarnya.

Ia mengimbau seluruh pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di titik rawan kecelakaan seperti tikungan dan pada waktu senja. 

Baca juga: Pasutri Alami Kecelakaan di Lingga Gegara Sopir Mengantuk, Mobil Masuk Parit Desa

"Kami mengingatkan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara, khususnya pada kondisi minim cahaya atau menjelang malam. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama," tambahnya. 

Kronologi Kecelakaan di Lingga

Polisi mengungkap kronologi kecelakaan di Lingga yang melibatkan pesepeda lansia dengan pemotor di Jalan Mutiara, Sekop Darat.

Dalam kecelakaan di Lingga pada Selasa (3/6) sekira pukul 18.50 WIB itu, pesepeda lansia atas nama Abdul Hamid Djup (81) mengalami luka serius.

Selain patah tulang rahang, lansia korban kecelakaan di Lingga itu mengalami pendarahan otak dan patah tulang hidung.

Sementara Sarizki Arian Putra (20), pengendara motor Honda Beat Hitam dengan nomor polisi BP 3727 LD mengalami cedera kepala ringan, serta luka lecet pada beberapa bagian wajah.

"Warga membawa kedua korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo untuk mendapatkan perawatan medis malam tadi," ungkap Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan melalui Kasatlantas Polres Lingga, Iptu Abdurrahman, Rabu (4/6) pagi.

Iptu Abdurrahman mengungkap lakalantas di Lingga bermula ketika pengendara motor melaju dari arah SMA Negeri 1 Singkep menuju JNE.

Sementara pengendara sepeda datang dari arah berlawanan.

Ketika keduanya berada di tikungan, tabrakan tidak dapat dihindari.

Begitu menerima laporan, personel Satlantas Polres Lingga segera bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka kemudian mencari sejumlah saksi, mengamankan barang bukti, termasuk menjenguk korban di rumah sakit.

Adapun kerugian materiil akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp500 ribu.