Meski ia harus memendam kesedihan dalam hatinya yang paling dalam atas kepergian buah hatinya itu.
Suwanto menceritakan jika semuanya sudah selesai.
Menurutnya, tidak ada yang bisa mengembalikan anaknya yang sudah meninggalkan mereka di dunia untuk selamanya.
Suwanto mengatakan jika manajemen RSUD Embung Fatimah Batam telah datang ke rumah dan mencurahkan apa yang menjadi ganjalan hatinya.
Ia mengaku sudah sangat lega dan sudah bisa menerima kepergian anak pertamanya itu.
"Saya sudah sampaikan seluruh yang mengganjal di hati saya. Manajemen RSUD Embung Fatimah juga sudah meminta maaf dan menjelaskan semuanya," ucap Suwanto, Selasa (17/6/2025).
Baca juga: Keluarga Alif di Batam Terharu Direktur RSUD Embung Fatimah Datang Meminta Maaf: Hati Kami Terketuk
Suwanto hanya berharap tidak ada lagi 'Alif- Alif' selanjutnya.
Ia memohon agar orang sakit segera ditangani.
Jangan memvonis, apalagi mempersulit orang yang sedang susah.
Yang membuat dirinya jengkel sejak awal adalah saat tim medis RSUD Embung Fatimah Batam menyuruh mereka pulang, sementara kondisi anaknya menurutnya masih belum stabil.
Meski begitu, ia dan keluarga berusaha ikhlas dan menerima kejadian ini.
Alif merupakan anak pertamanya dari tiga bersaudara.
"Dua adiknya perempuan," kata Suwanto.
Baca juga: Manajemen RSUD Embung Fatimah Batam Kunjungi Rumah Alif, Humas: Kami Berduka
Sejak lahir, Alif memiliki kebutuhan khusus.
Seiring pertumbuhannya, Alif lumpuh bahkan hingga ia meninggal dunia ia belum bisa bicara.