Selain itu, program cadangan pangan, bantuan bencana, dan mudik gratis juga disiapkan untuk mendukung masyarakat dalam menghadapi berbagai situasi darurat.
Lanjut Dedy Yon, untuk peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 4,4 miliar untuk berbagai program pelatihan kerja dan penguatan UMKM yang akan terus dikembangkan.
“Untuk masyarakat miskin dan kelompok rentan perlu mendapatkan akses kepada keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri serta dukungan dalam pengelolaan dan pemasaran usaha,” ujarnya.
Dedy Yon menyampaikan, untuk intervensi wilayah kantong kemiskinan dan infrastruktur dasar, sebanyak Rp 27,3 miliar dialokasikan.
Alokasinya untuk rehabilitasi sekolah, pembangunan infrastruktur dasar seperti air minum dan sanitasi serta program renovasi rumah tidak layak huni dan pemugaran kawasan kumuh.
Ia menilai, dengan memperbaiki lingkungan tempat tinggal masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara signifikan.
Kemudian berdasarkan data, jumlah penduduk miskin Kota Tegal mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir.
“Berdasarkan data, jumlah penduduk miskin Kota Tegal mengalami angka yang berubah-ubah atau fluktuasi selama beberapa tahun terakhir meskipun dalam posisi sekarang.
Presentasi kemiskinan di Kota Tegal mengalami penurunan yang kemarin 8,12 persen sekarang menjadi 7,64 persen pada tahun 2024 kemarin,” jelasnya. (fba)
- Atasi Stunting
Pemerintah Kota Tegal mengadakan Pelatihan Tata Boga untuk keluarga stunting dan keluarga yang masuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di Gedung Swam Kota Tegal, Rabu (21/5/2025).
Pelatihan tersebut menjadi upaya dalam penanggulangan stunting di Kota Tegal.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, melalui pelatihan ini keluarga stunting akan memperoleh pengetahuan tentang pola makan sehat.
Termasuk di dalamnya cara mengolah makanan bergizi dengan bahan yang tersedia, serta teknik memasak yang mempertahankan kandungan nutrisi dalam makanan.
"Harapannya, mereka bisa membuat menu sehat bagi anak-anak dan keluarga. Sehingga berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Kota Tegal," ujarnya.
Menurut Dedy Yon, pelatihan ini bukan hanya tentang teknik memasak, tetapi juga sarana pemberdayaan ekonomi dan sosial.