Gus Haris merupakan putra pertama dari Almarhum KH. Damanhuri Romli dan Nyai Hj. Diana Sosilowati. Sejak kecil ia bersekolah di pesantren milik kakeknya, yakni KH. Romli Tamim Pesantren Darul Ulum, Jombang.
Kehidupan di pesantren ini dijalani sampai lulus SMA pada tahun 1992. Selepas dari SMA, Gus Haris melanjutkan pendidikannya di Semarang. Kemudian berlanjut menempuh perguruan tinggi di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Sebagai seorang lulusan kedokteran, Ia juga telah menempuh kuliah pasca sarjana, dan bergelar Magister Kesehatan. pasca menempuh pendidikan ia tidak langsung pulang ke Probolinggo.
Melainkan menetap selama setahun sambil lalu membuka praktik dokter umum di Semarang.
Baca juga: Rekam Jejak Jenal Mutaqin Wakil Wali Kota Bogor Periode 2025-2030, Ini Gebrakannya setelah Dilantik
Pendidikan
- SD, Sekolah Dasar Negeri 1 Mancar Peterongan, Kabupaten Jombang.
- SMP, Sekolah Menengah Pertama Darul Ulum 1 Peterongan, Kabupaten Jombang.
- SMA, Sekolah Menengah Atas Darul Ulum 3 Peterongan, Kabupaten Jombang.
- S1, Pendidikan Dokter, Universitas Islam Sultan Agung, Kota Semarang.
- Profesi Dokter, Universitas Islam Sultan Agung, Kota Semarang.
- S2, Ilmu Biomedik, Universitas Diponegoro, Kota Semarang.
Karier dan Organisasi:
- Dewan Kehormatan BPC HIPMI Kabupaten Probolinggo (2017–2027)
- Anggota Dewan Penasehat PW GP Ansor Jawa Timur (2019–2023)
- Wakil Ketua Lembaga Kesehatan PWNU Jawa Timur (2015–2023)
- Wakil Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Kabupaten Probolinggo (2023–2028)
- Ketua Dewan Penasehat DPC Partai Gerindra Probolinggo.[3]
- Kepala Biro Kepesantrenan Zainul Hasan Genggong.[4]
- Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kabupaten Probolinggo (2022–2027).[5]
- Pengajar Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Genggong.
- Kepala SMP Zainul Hasan 1 Genggong.
- Ketua Komisariat Pagar Nusa Genggong (2019–2024)
- Pembina Harley Davidson Club Indonesia Probolinggo Raya (2022–2027)
- Pembina Federasi Olahraga Petanque Indonesia Kabupaten Probolinggo (2021–2024).
Gebrakan Gus Haris
- Rencanakan Pusat Industri
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) melakukan audiensi dengan Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris atau Gus Haris.
Saat menerima audiensi itu, Gus Haris menyebut, pihaknya merencanakan tiga wilayah sebagai pusat industri di Kabupaten Probolinggo, yaitu Kecamatan Tongas, Gending, dan Kotaanyar.
"Tapi untuk diminati investor itu kan ketersediaan air harus aman, listrik stabil, terutama kondusivitas serta akses jalan yang bagus, itu yang juga kami perhatikan," kata Gus Haris, Sabtu (10/5/2025).
Karenanya, lanjut Gus Haris, Pemerintah sedang mempersiapkan untuk membuat standard regulasi bagi para investor atau pengusaha yang akan masuk atau berada di Kabupaten Probolinggo. Termasuk di antaranya adalah penyerapan tenaga kerja dari warga lokal.
"Bagaimana nanti regulasi ini bisa ramah ke investor. Namun juga harus 70 persen pekerjanya harus dari warga lokal," ujar Gus Haris.
Dengan lapangan kerja dan potensi masuknya investor baru ke Kabupaten Probolinggo, menurut Gus Haris, dunia perburuhan tentu menjadi salah satu perhatiannya dalam hal kesejahteraan.
"Hal ini peluang bagi Sarbumusi untuk melakukan advokasi terhadap para buruh, terlebih 97 persen warga Kabupaten Probolinggo merupakan warga Muslim dan mayoritas nahdliyyin," ungkap Gus Haris.
"Ini kesempatan bagi Sarbumusi sebagai Banom NU untuk melakukam advokasi dan bersinergi dengan pemerintah. Namun, pendekatannya kepada buruh, kepada investor harus santun, karena Sarbumusi ini kan NU," tambahnya.
- ASN Bersepeda