TRIBUNBATAM.id - Pencarian korban insiden KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025), hingga kini masih dilakukan oleh Tim SAR gabungan.
Pasalnya, masih ada 30 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang belum ditemukan setelah kapal tenggelam.
Mengingat KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang (53 penumpang dan 12 kru) serta 22 kendaraan.
Total 29 orang berhasil diselamatkan dan 6 orang ditemukan meninggal dunia, pada 3 Juli 2025 sore.
Korban meninggal dunia bertambah tiga orang setelah Tim Sar Gabungan menemukan jenazahnya, pada Senin 7 Juli 2025.
Diduga puluhan korban korban Kapal Tunu Pratama Jaya yang belum ditemukan masih berada dalam laut.
Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana TNI (Purn) R. Eko Suyatno, mengungkapkan kemungkinan tersebut saat di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
“Hitungan saya berdasarkan hari memang sudah terjadi pembusukan, khususnya korban yang berada di bawah air,” ujarnya, Senin (7/7/2025).
Eko Suyanto juga menjelaskan bahwa korban yang belum ditemukan tidak dapat dipastikan masih berada di dalam kapal.
“Saya belum berani menyebutkan berada di dalam kapal, tetapi di bawah air,” kata Eko.
Indikasi pembusukan korban tersebut, kata dia, setelah ditemukannya satu jenazah berkelamin laki-laki yang berhasil ditemukan TNI AL, Minggu (6/7). Lokasi penemuan mayat tidak jauh dari tempat tenggelamnya kapal.
“Bisa dilihat saat kami melabeli kulit (korban) jenazah korban laki-laki, karena saat ditemukan posisinya terlungkup, sementara kalau perempuan pasti terlentang,” ulas Eko seperti dilansir Tribunjatim-timur.com.
Eko menyebut, adanya korban yang berada di bawah air muncul di permukaan tersebut menjadi tanda, adanya progres positif pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan ini.
Baca juga: Update Pencarian 30 Korban KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali, Tim SAR Temukan 3 Jenazah Lagi
Sementara itu, Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) menyampaikan dukacita yang mendalam atas musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
“Kami mendoakan agar korban yang belum ditemukan segera dapat dievakuasi dan seluruh keluarga korban diberikan ketabahan serta dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, baik dalam bentuk pertolongan langsung maupun santunan yang layak,” ujar Ketua Umum DPP Gapasdap Khoiri Soetomo, Minggu (6/7).