SOSOK

Perjalanan Karier Agung Setyawan Bupati Kulon Progo, Intip Gebrakan Apiknya

Editor: Khistian Tauqid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

REKAM JEJAK KEPALA DAERAH - Berikut ini adalah perjalanan karier dan gebrakan Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan.

Riwayat Pendidikan

  • S2 UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA    (2020-2023)
  • S2 PASCA SARJANA UGM    (2013-2018)
  • S2 PASCA SARJANA UGN    (2009-2011)
  • SMAN 1 WATES    (1985-1988)

Riwayat Organisasi

  • KETUA BPD GAPENSI KABUPATEN KULONPROGO (2021-2026)
  • ANGGOTA KADIN KABUPATEN KULONPROGO    (1996-2024)
  • PIMPINAN YAYASAN AKBAR ILHAM AL GHIFARI     (2020-2024)

Gebrakan Agung Setyawan - Ambar Purwoko

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melakukan perubahan terhadap rencana penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Perubahannya meliputi belanja program pembangunan hingga operasional pemerintah.

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan menyatakan memilih menyunat anggaran untuk haknya sebagai kepala daerah.

"Kami mengeliminasi hak bupati untuk pengadaan mobil dinas baru dan operasionalnya," kata Agung ditemui di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo, Kamis (26/06/2025).

Sebelumnya ia juga secara tegas menolak pengadaan mobil dinas baru.

Pengadaan mobil dinas baru untuk Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo sudah dianggarkan di APBD 2025.

Agung memilih mengalihkan anggaran pengadaan mobil dinas baru dan operasionalnya untuk program lain yang dirasa lebih prioritas dan urgent untuk dilaksanakan. Salah satunya ke sektor infrastruktur.

"Misalnya untuk perbaikan kecil bersifat sementara untuk infrastruktur akses jalan," jelasnya.

Selain program pembangunan daerah, APBD Perubahan 2025 Kulon Progo juga diarahkan untuk mendukung program besutan pemerintah pusat. 

Agung mengatakan ada dua program yang memerlukan dukungan daerah.

Keduanya adalah Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Pemkab Kulon Progo menganggarkan lebih dari Rp313 juta untuk Kopdes Merah-Putih dan sekitar Rp502 juta untuk persiapan lahan Sekolah Rakyat.

"Kemudian disiapkan juga tali asih untuk 40 orang penggarap lahan Sekolah Rakyat, masing-masing senilai Rp1,5 juta," ujar Agung.

Halaman
123

Berita Terkini