TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas berkomitmen mendukung berjalannya program nasional Koperasi Merah Putih di wilayahnya.

Dukungan itu bentuk respon kehadiran pemerintah daerah perbatasan Indonesia tersebut dalam peluncuran nasional 80.000 Koperasi Merah Putih yang diresmikan Presiden RI Prabowo melalui daring, Senin (21/7/2025).

Sekretaris Daerah (Sekda) Anambas, Sahtiar mengatakan, sejak awal program tersebut diturunkan pusat, pihaknya lansung menindaklanjuti ke tingkat desa/kelurahan.

"Alhamdulillah Koperasi Merah Putih di Anambas sudah terbentuk dari 54 desa/kelurahan ada 42 koperasi," ujar Sahtiar usai peluncuran oleh Presiden Prabowo melalui daring.

Ia menjelaskan, terbentuknya 42 Koperasi Merah Putih dari 54 desa/kelurahan karena ada sejumlah desa yang tidak dapat membentuk sendiri.

"Dalam persyaratan itu kan harus memiliki 500 jiwa penduduk. Nah di Anambas ini ada beberapa desa yang belum tercukupi sehingga harus bergabung dengan desa yang lain," jelasnya.

Sahtiar pun mengungkapkan, Koperasi Merah Putih ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam mendekatkan aktivitas ekonomi masyarakat melalui koperasi desa dan kelurahan.

"Apa yang dibilang Pak Presiden tadi tujuannya ini sangat baik supaya bisa mengangkat perekonomian masyarakat melalui desa atau kelurahan dengan usaha yang dibukanya," jelas Sahtiar.

Menurutnya juga, pelaksanaan program Koperasi Merah Putih ini nantinya akan mendapat bantuan dana lansung dari pemerintah pusat.

"Dananya lansung dari pusat. Tapi untui teknisnya kami belum tahu masih menunggu," timpalnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan Usaha Mikro Isma Susanti menuturkan, meski 42 koperasi merah putih telah terbentuk. Namun sebagaian masih ada yang mengurus dokumen perizinan usaha.

"Lagi dalam proses. Kami monitor terus ke masing-masing koperasi yang ada. Kendalanya itu karena memang sebagian pengurus koperasi juga perangkat desa/kelurahan jadi pecah tugas," kata Isma.

Mengingat, masih belum adanya pemahaman tugas dan fungsi serta penyusunan laporan keuangan koperasi terhadap para pengurus maka pihaknya masih menunggu petunjuk teknis pusat.

"Kami rasa nanti ada pendampingan yang dipersiapkan pusat, termasuk untuk dukungan anggarannya apakah pakai Bank Himbara dan teknisnya seperti apa, kami masih menunggu," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)