SOSOK

Perjalanan Karier Harda Kiswaya Bupati Sleman Dulu Cuma ASN Biasa, Intip Gebrakan Terbarunya

Editor: Khistian Tauqid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

REKAM JEJAK KEPALA DAERAH - Berikut ini adalah perjalanan karier serta gebrakan Bupati Sleman, Harda Kiswaya.

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah perjalanan karier serta gebrakan Bupati Sleman, Harda Kiswaya.

Harda Kiswaya didampingi oleh Danang Maharsa sebagai Wakil Bupati Sleman yang terpilih melalui Pilkada 2024.

Pasangan Harda Kiswaya - Danang Maharsa berhasil mendapatkan 381.580 suara di Pilkada Yogyakarta 2024.

Harda Kiswaya - Danang Maharsa dilantik sebagai kepala daerah terpilih pada Februari 2025 lalu.

Masyarakat Kabupaten Sleman pastinya sudah tidak asing dengan sosok Harda Kiswaya.

Meski demikian, perjuangan Harda Kiswaya hingga menjadi bupati tentu tidaklah mudah dan sebentar.

Harda Kiswaya memulai kariernya sebagai aparatur sipil negara (ASN) sejak tahun 1993.

Puluhan tahun menjadi ASN membuat Harda Kiswaya memiliki banyak pengalaman di birokrasi. 

Sangat wajar masyarakat Kabupaten Sleman lebih mengenal sosok Harda Kiswaya.

Setelah unggul di Pilkada Sleman, Harda Kiswaya bersama Danang Maharsa berkomitmen akan menjalankan program visi-misi dan janji yang dimiliki selama masa kampanye, termasuk komitmen menghadirkan birokrasi yang melayani saat awal menjabat nanti.

Baca juga: Perjalanan Karier Saidi Mansyur Bupati Banjar, Intip Gebrakan Paling Barunya

Menurut Harda, peran pemerintah Kabupaten Sleman dalam melayani masyarakat bakal diperbaiki. 

Ketika nanti menjabat bupati, Ia ingin menghadirkan pemerintahan yang mudah dan cepat. 

Kewenangan bupati yang sifatnya teknis dan bisa didelegasikan kepada badan atau Dinas terkait, maka akan dilakukan. Artinya Dinas diberikan kepercayaan penuh. 

"Untuk apa? memperpendek waktu pelayanan, sehingga akan jauh lebih efektif. Teman-teman (pegawai) yang bertugas, juga akan merasa terhormat karena kami kasih kepercayaan penuh sehingga akan kami didik, kami tingkatkan kapasitasnya, sehingga dalam mindset berfikir kita harus melayani masyarakat dengan cepat dan berintegritas sehingga punya prinsip melayani," kata Harda.

Harda Kiswaya merupakan Mantan Sekretaris Daerah Sleman. Ia juga mantan Kepala BKAD sehingga mengaku hafal betul kebutuhan birokrasi di Pemerintah Kabupaten Sleman. 

Menurut dia, berkaitan dengan kesejahteraan pegawai semisal Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) akan dipantau sesuai dengan kemampuan daerah. 

"Karena saya basicnya birokrasi sehingga tahu persis kebutuhan teman-teman (pegawai)," kata dia. 

Sistem birokrasi melayani yang diharapkan Harda di Kabupaten Sleman akan membuat waktu Bupati lebih luang. 

Nantinya, kata dia, waktu yang lebih luang akan digunakan untuk jemput bola turun menyapa masyarakat. 

Profil Harda Kiswaya

Harda Kiswaya merupakan mantan Sekda Kabupaten Sleman.

Ia lahir di Sleman, 26 Januari 1964.

Harda Kiswaya mengawali pendidikan di SDN Jetis, Godean, dan melanjutkan ke SMPN Godean.

Setelah lulus, ia masuk ke SMEAN Godean dan kemudian menempuh pendidikan S1 di Universitas Islam Indonesia (UII) dengan fokus pada ekonomi/akuntansi. 

Harda juga melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dengan mengambil ilmu ekonomi. 

Karier Harda Kiswaya terbilang cemerlang. 

Ia pernah menjabat sebagai Kasubsie Angsuran Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, serta Kepala Dinas Pendapatan Daerah.

Pada tahun 2019, Harda menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya XX tahun.

Baca juga: Perjalanan Karier Sebastianus Darwis Bupati Bengkayang, Anak Pertama Jacobus Luna

Biodata

  • Lahir: Sleman, DIY, 26 Januari 1964 (umur 61)
  • Suami/istri: Parmilah
  • Pekerjaan: Politikus dan Akuntan

Riwayat Pendidikan    

  • Sekolah Dasar Negeri Jetis, Godean
  • Sekolah Menengah Pertama Negeri Godean
  • Sekolah Menengah Ekonomi Atas Negeri Godean
  • S1 Ekononomi/Akutansi, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
  • S2 Ekonomi/Ilmu Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta

Riwayat  Jabatan Utama    

  • Kasubsie Angsuran, Dinas Pendapatan Daerah ( 1996 – 1999)
  • Kasubsie Pendaftaran dan Pendataan, Dinas Pendapatan Daerah (1999 – 2001)
  • Kepala Sub Bidang Pendaft. dan Pendat. Pajak Drh dan Retribusi Drh, BPKKD (2001 – 2004)
  • Kepala Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (2004 – 2006)
  • Kepala Bidang Pendapatan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (2006 – 2009)
  • Kepala Bidang Pendapatan, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (2009 – 2011)
  • Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (2011 – 2014)
  • Kepala Dinas Pendapatan Daerah (2014 – 2017)
  • Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Badan Keuangan dan Aset Daerah (2017 – 2020)
  • Sekretaris Daerah, Sekretariat Daerah (2020 – 2021)
  • Sekretaris Daerah, Sekretariat Daerah (2021 – 2024)

Gebrakan Harda Kiswaya - Danang Maharsa

Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengaku meminta bantuan perbaikan jalan hingga modernisasi alat-alat pertanian (alsintan) kepada Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

Permintaan tersebut diutarakan Harda, ketika Putra sulung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), itu melakukan kunjungan kerja di Bumi Sembada, pada selasa (8/7/2025) kemarin. 

Saat itu, Wapres Gibran Rakabuming Raka disebut menanyakan ke Bupati, mau minta program apa untuk Kabupaten Sleman. 

"Pak Wapres bilang ke saya, Pak bupati mau minta apa, program apa. Kemudian saya dikenalkan Kepala Staf Wapres, untuk menindaklanjuti permohonan Kebutuhan Sleman. (Permintaannya) ada sarpras jalan dan pertanian. Macem-macem," kata Harda, merespon pertanyaan wartawan terkait kunjungan Wapres Gibran, Rabu (9/7/2025). 

Kebutuhan yang diminta Kabupaten Sleman menurutnya masih akan ditindaklanjuti.

Meskipun belum ada finalisasi program apa yang bisa diberikan Wapres untuk Kabupaten Sleman, Harda optimis permintaannya dipenuhi.

Ia mengharap, ada permintaan yang diprioritaskan dipenuhi yaitu perbaikan jalan dan kebutuhan alat pertanian. 

"Prioritas jalan. Kemudian sarpras pertanian, bisa irigasi teknis maupun alat pertanian," kata Harda. 

Mantan Sekda Kabupaten Sleman itu mengungkapkan alasan mengapa dirinya memilih meminta perbaikan jalan.

Menurut dia, jalan merupakan akses penting untuk pertumbuhan ekonomi wilayah.

Ketika kondisi jalan mulus, maka masyarakat semakin nyaman berinteraksi, bepergian dan bisa semakin menggeliatkan roda perekonomian. 

Sedangkan Alsintan diharapkan dapat mendongkrak produktivitas hasil pertanian. 

Jika hasil meningkat maka muaranya pada ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. 

Wapres Gibran Rakabuming Raka sendiri melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sleman pada Selasa (8/7/2025). 

Kunjungannya ke Sleman berlangsung hampir seharian ke sejumlah titik.

Menurut Harda, dirinya mendampingi Wapres dari pagi hingga malam hari.

Ia berkelakar, Wakil Kepala Negara mau datang ke Sleman karena rejekinya Bupati. 

"Saya dampingi dari pagi sampai malam. Mungkin beliau (merasa) dilayani dengan baik, terus bilang Pak Bupati mau minta program apa," ujar dia.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Bupati Sleman Minta Bantuan Perbaikan Jalan hingga Alsintan kepada Wapres Gibran"

Berita Terkini