TRIBUNBATAM.id, BATAM - Aktivitas cut and fill di Batam atau pemotongan bukit buat cemas warga Perumahan Permata Bukit Kemuning Residence, Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Kondisi bukit di samping perumahan yang terkena cut and fill di Batam kondisinya cukup terjal.
Aktivitas cut and fill di Batam itu dikelola oleh PT Cakrawala Sukses Mandiri.
Warga yang berada dekat aktivitas cut and fill di Batam itu ialah potensi longsor yang menurut mereka sewaktu-waktu bisa terjadi.
Setidaknya terdapat lima rukun tetangga (RT) yang masuk RW 16 yang cemas dengan aktivitas perusahaan dekat permukiman mereka.
Di antaranya RT03, 04, 05, 08 dan RT 09 cemas rumah mereka tertimbun tanah.
Ketua RW 16 Perumahan Permata Bukit Kemuning Residence, Supriadi mengungkap jika pemotongan bukit tersebut sudah pernah dilakukan pada tahun 2022.
Namun aktivitasnya sempat terhenti karena warga banyak yang mengeluhkannya.
Proyek tersebut sempat berhenti, namun kembali berlanjut pada tahun ini.
"Bukitnya sangat terjal, permukiman kami ada di bawah. Rumah kami selalu banjir saat hujan deras turun, karena sudah tidak ada tangkapan air di atas bukit," ungkap Supriadi, Jumat (8/8/2025).
Dia juga mengatakan setiap kali hujan deras turun air dari atas bukit langsung tumpah ke perumahan yang membuat jalan di komplek berlumpur.
Ia cemas jika kondisi tanah bergeser.
"Sekarang ini bukitnya sudah gundul dan mau dipotong lagi. Kami khawatir sewaktu-waktu bisa longsor dan menimbun rumah warga," kata Supriadi.
Dia juga mengatakan aktivitas pemotongan Bukit di samping perumahan mereka baru berjalan kembali setidaknya sudah dua minggu terakhir.
Mereka sudah mengeluhkan aktivitas ini mulai dari kelurahan, kecamatan, termasuk ke BP Batam.