JAZZ DI BATAM

Jazz Goes to Island Dimulai dari Pulau Penawar Rindu Belakang Padang, Catat Tanggalnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JAZZ GOES TO ISLAMD - Batam Jazz Society (BJS) siap menggelar Jazz Goes To Island (JGTI) perdana pada 14 Agustus 2025, di Pulau Penawar Rindu Belakang Padang Sekupang, Minggu (10/8/2025).

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Suasana romantis Pulau Belakang Padang, yang kerap dijuluki “Pulau Penawar Rindu”, akan semakin hangat dengan alunan musik jazz. 

Batam Jazz Society (BJS) siap menggelar Jazz Goes To Island (JGTI) perdana pada 14 Agustus 2025, untuk membangkitkan kembali gaung jazz yang pernah mewarnai Batam pada awal 2000-an.

BJS, yang berdiri sejak 1999, memiliki sejarah panjang dalam menghadirkan panggung jazz berkelas di Batam. 

Dari International Jazz Day yang rutin digelar setiap April, Batam Jazz Fashion (Bajafash) yang pernah masuk agenda nasional, hingga Batam Jazz Festival yang berevolusi menjadi ASEAN Jazz Festival dengan dukungan Kementerian Pariwisata RI.

Kini, melalui JGTI, BJS ingin membawa jazz lebih dekat ke masyarakat pulau-pulau di Kepulauan Riau.

Event perdana akan digelar terbuka di depan Kedai Kopi Ameng, Belakang Padang.

Selain pertunjukan, musisi BJS juga akan memberikan edukasi musik jazz kepada para pelajar setempat.

Menariknya, sejumlah talenta jazz asal Belakang Padang juga akan tampil, seperti Cheppy, Josef, dan Julia—musisi muda yang konsisten meramaikan kafe-kafe di Batam.

Ketua BJS, Ryan, mengatakan program ini akan berlanjut ke berbagai daerah di Kepri, dimana September di Tanjungpinang, Oktober di Tanjung Balai Karimun, dan November di Lagoi, Bintan bertepatan dengan Mandiri Bintan Marathon. 

"Kami juga akan melobi pemerintah daerah setempat agar jazz semakin dikenal,” kata Ryan.

Pendiri BJS, Kang Dian, menegaskan bahwa Kepri memiliki potensi besar menjadi destinasi jazz internasional. 

“Kedekatan dengan Singapura dan Malaysia adalah peluang emas. Dua negara ini juga sering mengirim musisinya ke berbagai event di Kepri,” kata Ryan..

Sementara itu, Pembina BJS, Buralimar, mengapresiasi dukungan sejumlah pejabat dan penggemar jazz di Batam untuk gelaran perdana di Belakang Padang.

Buralimar berharap gerakan ini akan melahirkan kembali masa keemasan jazz di Kepri, seiring status provinsi ini sebagai salah satu dari tiga besar tujuan wisata Indonesia.

Dengan konsep menghibur sekaligus mengedukasi, Jazz Goes To Island siap menjadi jembatan antara pesona musik dan keelokan pulau-pulau Kepri—dimulai dari “Pulau Penawar Rindu” yang memanggil kembali memori dan melodi.

( tribunbatam.id/ian sitanggang )

Berita Terkini