BERITA KRIMINAL

Pengakuan Pria yang Tikam Mertuanya Hingga Tewas: Hanya Untuk Membela Diri

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENANTU TIKAM MERTUA - Pelaku RP saat diinterogasi di Mapolsek Ujan Mas, Kepahiang, Provinsi Bengkulu pada Jumat (15/8/2025). RP mengatakan perbuatannya sebagai bentuk bela diri.

Kasus ini pun menjadi peringatan keras betapa rapuhnya hubungan keluarga bila tidak dijaga dengan komunikasi yang baik.

Kronologi Kejadian

Keponakan korban, Midin mengatakan peristiwa ini berawal saat pelaku datang ke rumah korban, untuk mengajak sang anak jalan-jalan.

Menurut Midin, antara pelaku dan istrinya sudah pisah ranjang selama empat bulan terakhir.

"Dan dia memang biasa datang untuk membawa anaknya pergi jalan-jalan," kata Midin kepada TribunBengkulu.com, Jumat (15/8/2025) pukul 11.42 WIB siang.

Sore kemarin, saat kejadian, pelaku kembali datang dengan sepeda motor, ingin kembali mengajak anaknya jalan-jalan.

Namun, karena kondisi hujan, korban Sukran melarang, takut terjadi apa-apa di jalan.

"Biasanya tidak dilarang kalau dia ajak anak pergi. Tapi kemarin itu hujan, jadi dilarang. Tapi terjadi cekcok antara mereka berdua," ujar Midin.

Cekcok ini terjadi di halaman rumah, hingga akhirnya pelaku RP mengeluarkan senjata tajam (sajam) jenis pisau, dan menusuk korban sebanyak empat kali.

Sang istri, Viola, yang sempat melerai, juga terkena sabetan pisau ini, dan gores di tangan bagian kanan.

"Pelaku ini memang selalu membawa pisau, katanya sejak bujangan," kata dia.

Usai menusuk korban, pelaku kemudian melarikan diri, berjalan kaki meninggalkan sepeda motornya, dan tanpa alas kaki.

Pelaku sempat meminta tolong ke warga lain untuk mengantarkannya ke kediamannya di Kelurahan Batu Dewa, Curup Utara.

"Tapi tidak ditolong warga, karena kondisi pelaku yang acak-acakan. Sampai akhirnya pelaku ditangkap polisi," ungkap Midin.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com

Berita Terkini