TRIBUNBATAM.id, MANCHESTER - Manchester United gagal memanfaatkan status tuan rumah saat menjamu Arsenal di pekan 1 Premier League, Liga Inggris 2025-2026, Minggu (17/8/2025).
Bermain di markasnya di Stadion Old Trafford, Manchester United mengakhiri laga dengan kekalahan 0-1 dari anak asuh Mikel Arteta.
Gol kemenangan Arsenal yang membungkam publik Manchester dicetak Riccardo Calafiori memanfaatkan kemelut di depan gawang saat menyambut bola tendangan pojok yang ditendang oleh Declan Rice pada menit ke 13.
Berdasarkan statistik pertandingan seperti dikutip dari situs resmi premierleague.com, Manchester United sebenarnya mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 61,1 persen.
Anak asuh Ruben Amorin juga melepaskan lebih banyak tembakan ke arah gawang Arsenal, yakni 22 kali, dimana 7 tembakan mengarah tepat ke gawang, namun gagal berbuah gol.
Dari total 22 tembakan ke gawang Arsenal, sembilan di antaranya berasal dari Mbeumo dan Cunha, serta dua dari pemain baru lainnya, Benjamin Sesko, yang masuk dari bangku cadangan.
Sementara Arsenal dengan penguasaan bola 38,9 persen, melepaskan 9 tembakan dengan 3 shot on goal dan berbuah 1 gol.
Terkait hasil ini, Manajer Manchester United, Ruben Amorim, memuji timnya karena bermain dengan cara yang tidak membosankan.
Striker baru Manchester United - yang terdiri dari Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo - tampil mengesankan sepanjang pertandingan dan tim Amorim bermain dengan semangat baru untuk menyerang.
Setelah kekalahan itu, Amorim memilih fokus pada hal-hal positif dari penampilan timnya, di mana ia memuji keberanian dan agresivitas mereka yang meningkat dibandingkan musim lalu.
"Yang terpenting - kami (bermain) tidak membosankan. Saya sangat bangga dengan para pemain."
"Mereka sangat berani dalam segala hal yang mereka lakukan selama pertandingan," ujarnya seperti dikutip dari Sky Sports.
"Selamat atas penampilan kami, tetapi bukan selamat [atas hasilnya] karena kami kalah di kandang sendiri."
"Kami jelas pantas mendapatkan hasil yang berbeda dan kami harus menatap laga berikutnya," katanya.
"Kami lebih agresif daripada tahun lalu, kami berlari lebih cepat, kami lebih berani, kami bermain satu lawan satu sepanjang pertandingan, dan kami menekan dengan tinggi."