Sementara, sepeda motor mewah yang disita dalam OTT KPK mayoritas bermerek Ducati.
Adapun Ducati adalah pabrikan sepeda motor yang berkantor pusat di Bologna, Italia dan sudah berdiri sejak tahun 1926.
Perusahaan ini didirikan oleh tiga bersaudara yakni Adriano Ducati, Bruno Ducati, dan Marcello Ducati.
Kembali lagi terkait motor Ducati yang disita KPK, mayoritas memiliki harga di atas 300 juta.
Adapun yang paling murah yakni Ducati Scrambler yang dibanderol, berdasarkan situs resmi Ducati, mulai Rp377 juta.
Sedangkan yang memiliki harga paling mahal adalah Ducati Streetfighter V4 SP di mana dihargai Rp1,09 miliar per unitnya.
Berikut daftar perkiraan harga 22 kendaraan yang disita KPK dalam OTT terhadap Noel, dikutip dari beberapa sumber:
- 1 unit Nissan GT-R R-35: Rp3 miliar:
- 2 unit Hyundai Palisade: total harga Rp2,4 miliar
- 1 unit Mitsubishi Pajero Sport: Rp779 juta
- 1 unit Sedan BMW 3 Series:Rp1,2 miliar
- 1 unit Jeep Cherokee XJ:Rp110 juta
- 1 unit Suzuki Jimny/Katana:Rp470 juta
- 2 unit Honda CR-V: total harga Rp1,4 miliar
- 2 unit Mitsubishi Xpander: total harga Rp676 juta
- 1 unit Hyundai Stargazer:Rp249 juta
- 1 unit Honda Freed:Rp289 juta
- 1 unit Toyota Corolla Cross:Rp608 juta
- 1 unit Pikap Toyota Hilux:Rp310 juta
- 1 unit Ducati Streetfighter V4 SP: Rp1,09 miliar
- 1 unit Ducati Hypermotard:Rp400 juta
- 1 unit Ducati XDiavel:Rp988 juta
- 1 unit Ducati Multistrada: Rp1,3 miliar
- 1 unit Ducati Scrambler:Rp377 juta
- 2 unit Vespa matic: total harga Rp122 juta
Dari daftar harga di atas, total harga seluruh kendaraan yang disita KPK mencapai Rp15,7 miliar.
Seluruh kendaraan yang disita tersebut kini dipajang di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Kendati demikian, KPK belum mengumumkan terkait siapa pemilik dari seluruh kendaraan mewah tersebut.
Noel Dibela Presiden Partai Buruh: Gaji Wamen Belum Layak
Meski terjaring OTT KPK, Noel pun masih dibela, salah satunya oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.
Dia menganggap gaji wakil menteri (wamen) seperti Noel tidak sebanding dengan beban dan tanggung jawab yang diemban.
Sehingga, Said Iqbal menganggap apa yang dilakukan Noel adalah wajar.
“Gaji seorang wakil menteri, bahkan menteri sekalipun, masih jauh dari layak. Itu sebabnya godaan untuk melakukan korupsi kerap kali muncul,” ujar Said kepada Tribunnews.com, Kamis (21/8/2025).