Laporan Wartawan Tribun Batam.id, Ronnye Lodo Laleng. 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Personel Kepolisian Polsek Bintan Timur, Polres Bintan, TNI, instansi pemerintah mengibarkan bendera Merah Putih di Pulau Sentut, Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Bintan, Kepri, Selasa (26/8/2025). 

Demi mengibarkan Sang Saka Merah Putih, rombongan menempuh perjalanan laut kurang lebih satu jam, dari Kijang menuju ke pulau Sentut. 

Pulau tak berpenghuni ini, merupakan perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. 

Anggota Polres Bintan dan rombongan lain, begitu antusias selama perjalanan hingga selesai. 

Begitu tiba, rombongan bergegas membersihkan sampah, sebelum bendera Merah Putih dikibarkan.

Waka Polres Bintan, Kompol Heri Sujadi, Kapolsek Bintan Timur AKP Khapandi, Kanit Reskrim Polsek Bintan Timur Ipda Daeng Salamun, Camat Bintan Pesisir Assun, ikut memberikan sampah bersama mahasiswa UMRAH.

Kapolsek Bintan Timur, AKP Khapandi mengatakan, momen ini merupakan bagian dari perayaan HUT Ke-80 RI dan sebagai wujud cinta kasih terhadap bangsa dan negara. 

Pengibaran bendera Merah Putih melibatkan 100 personel dari Kepolisian dan TNI. Pengibaran juga mengikutsertakan masyarakat dan mahasiswa.

Selain pengibaran bendera Merah Putih, juga dilaksanakan aksi bersih-bersih di pulau terluar yang berbatasan dengan Malaysia. 

"Serulah, ini merupakan rutinitas tahunan," ungkap Khapandi, Rabu (27/8/2025).

Sebelum tiba di pulau terluar Bintan itu, rombongan mampir di Desa Mapur.

Di sana polisi berbincang dengan masyarakat terkait Khatibmas.

Kepolisian juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat setempat. 

Rombongan pun melepas liarkan penyu di pesisir laut Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir. 

Camat Bintan Pesisir, Assun Ani mengatakan bahwa Desa Mapur telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi laut oleh pemerintah yang bertujuan untuk melindungi ekosistem laut.

Salah satu upaya pelestarian yang dilakukan adalah melindungi ekosistem penyu melalui penangkaran tukik atau anak penyu. 

"Telur penyu yang ditemukan di pantai  dimasukkan ke dalam penangkaran. Begitu menetas, tukik dilepaskan ke alamnya," jelasnya. 

Pelepasan tukik ke laut menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap bulan.

"Kami lepaskan 50 tukik di pantai untuk berkembang biak," akunya. 

Assun berharap semua pihak mendukung upaya pelestarian ekosistem laut termasuk penyu.

( tribunbatam.id/ronnye lodo laleng )