Tangis Siswa TK di Anambas Kepalanya Terjepit Kursi, Guru Panik lalu Minta Bantuan Damkar
Tangis seorang siswa TK di Anambas gegara kepalanya terjepit lubang kursi buat geger warga TK Pembina. Guru akhirnya hubungi damkar minta bantuan
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Tangis seorang siswa TK di Anambas sambil meronta-ronta, buat geger warga TK Pembina, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Senin (13/10/2025).
Kepala siswa laki-laki itu terjepit lubang kursi belajar.
Bocah malang itu pun berusaha melepaskan diri. Namun kepalanya yang tersangkut tak dapat dikeluarkan kembali, meski ia dan para guru telah berupaya keras.
Dipenuhi kekalutan dan rasa panik, seorang guru pun menghubungi petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Anambas untuk meminta bantuan.
Tak butuh waktu lama, meski di tengah guyuran hujan, tim Shibaura di bawah pimpinan Sekretaris Damkarmat, Matari Hasibuan tiba di TK Pembina.
Di tengah kondisi wajah kemerahan dan pucat pasi, anak laki-laki tersebut diminta untuk tetap tenang dan tidak takut selama tindakan penyelamatan dilakukan.
"Tenang ya, jangan takut dan nangis. Ikuti arahan ya. Ini hanya sebentar," ucap petugas Damkarmat mengambil palu dan pahat.
Meski memakan waktu hampir 10 menit, petugas Damkarmat akhirnya berhasil mengeluarkan kepala siswa TK Pembina itu dengan aman dan selamat.
Sekretaris Damkarmat Matari mengaku bersyukur dan lega, proses penyelamatan dapat berlangsung aman dan tanpa cidera.
Meski sebelumnya proses berlangsung dramatis karena kepanikan korban yang terus menangis, namun tindakan penyelamatan berhasil dituntaskan.
"Alhamdulillah, tak lebih dari sepuluh menit korban berhasil kami selamatkan. Kursi terpaksa kami bongkar dengan palu dan pahat. Sementara kepala anak, ditutupi tisu oleh gurunya," ujar Matari.
Ia menyebut, awalnya, korban bermain-main dengan rekannya, mencoba-coba memasukkan kepala ke lubang kursi.
Tanpa disangka, kepalanya pun masuk ke dalam lubang dan terjepit di batas leher.
Korban panik dan berusaha mengeluarkan kepalanya, lantaran tak berhasil, dirinya pun menangis, meronta-ronta.
"Dia coba keluarkan tak bisa, lalu gurunya juga begitu, langsung ambil tindakan masukkan kepalanya dengan plastik supaya licin dan berharap bisa keluar. Nyatanya juga gak bisa, lalu dihubungilah Damkarmat," ujarnya.
Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau kepada para siswa agar lebih berhati-hati dalam bermain dan meminta para guru untuk lebih ketat menjaga para siswa.
"Pesan kami buat siswa, jangan bermain dengan hal-hal yang membahayakan diri. Untuk guru tentunya bisa memperhatikan dan mengawasi lagi siswanya dengan ketat," ujar Matari.
(TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
| Prakiraan Cuaca Anambas Periode 3-6 November 2025, Umumnya Berawan-Hujan Ringan |
|
|---|
| Bupati Anambas Luncurkan MEB Day, Tingkatkam Pola Hidup Sehat |
|
|---|
| Posal Memperuk di Anambas Sukseskan Napak Tilas Pramuka SMA Negeri 1 Siantan Timur |
|
|---|
| Jadwal Kapal KM LSJ 501 Periode 1-9 November 2025 Sampai di Anambas 4 November |
|
|---|
| Jadwal Terbaru Kapal Roro Bahtera Nusantara 01 Sepekan, Perdana Berlabuh di Kuala Maras |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.