Bintan Terkini

Putaran Gasing di Senja Kijang, Permainan Warisan yang Tak Usang di Sei Enam Bintan

Permainan gasing masih digemari warga di Sei Enam Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, yang dimainkan tiap sore.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Febriyuanda
MEMANGKAH GASING - Potret saat anak memangkah gasing lawannya dengan uluran tali alit di Lapangan Sepak Bola Sei Enam di Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA-Sore itu, langit Kijang menguning, menyambut senja yang turun perlahan di atas Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Sabtu (6/9/2025).

Di lapangan sepak bola Sei Enam, tak jauh dari deretan kedai otak-otak yang menggoda selera, suara tawa dan dentuman kayu terdengar bersahut-sahutan.

Bukan pertandingan sepak bola yang menyedot perhatian warga sore itu, melainkan permainan gasing, warisan yang masih berdenyut di tengah zaman digital.

Lebih dari 20 orang terlihat berkumpul, dari anak-anak, remaja, hingga pria dewasa.

Masing-masing menggenggam gasing kayu buatan tangan, lengkap dengan lilitan tali alit yang menjadi senjata utama untuk memutar benda bundar itu dengan kecepatan tinggi. 

Di antara mereka, tampak semangat kompetitif yang bersahabat, namun juga sarat dengan nostalgia.

BERMAIN GASING - Potret warga saat melilit tali alit ke gasing, untuk kemudian di putar di tengah asyiknya bermain gasing di Lapangan Sepak Bola Sei Enam di Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Sabtu (6/9/2025) sore.
BERMAIN GASING - Potret warga saat melilit tali alit ke gasing, untuk kemudian di putar di tengah asyiknya bermain gasing di Lapangan Sepak Bola Sei Enam di Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Sabtu (6/9/2025) sore. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

“Ternyata ramai juga yang main gasing di sini,” ujar Vir, salah satu pengunjung yang tengah menikmati otak-otak dari bangku kedai tak jauh dari lapangan. 

Dari kejauhan, pengunjung menyaksikan sekelompok warga yang saling menantang, melempar, dan memangkah, istilah lokal untuk aksi memukul gasing lawan.

Permainannya sederhana, namun mengundang adrenalin. 

Tim yang kalah dalam uji tanding harus memutar gasing lebih dulu, menjadi sasaran bagi lawan yang bersiap memangkah dengan ayunan tali.

Dentuman kayu beradu mengisi udara, suara pangkahan yang nyaring di telinga, tapi justru itulah yang menjadi daya tarik tersendiri.

“Ini bukan lomba, cuma ngisi waktu aja. Tiap sore memang begini,” ujar seorang pria paruh baya yang hendak bergabung menonton. 

Sambil tersenyum saat dihampiri Tribunbatam.id, ia melangkah santai ke sisi lapangan, tak ingin ketinggalan menyaksikan hiburan sederhana itu.

Tak hanya para pemain, warga lain pun berdatangan, ikut menyaksikan pertunjukan budaya yang tersaji secara spontan.

BERMAIN GASING - Seorang anak saat meniup tanah di area putaran gasing, untuk membuat gasing berputar cepat saat beradu dengan gasing lawan di Sei Enam Kijang, Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
BERMAIN GASING - Seorang anak saat meniup tanah di area putaran gasing, untuk membuat gasing berputar cepat saat beradu dengan gasing lawan di Sei Enam Kijang, Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Beberapa anak kecil bersorak saat gasing favorit mereka bertahan paling lama, sementara yang lain bersenda gurau dalam logat Melayu yang kental.

Debu lapangan beterbangan setiap kali gasing dilempar dengan keras ke tanah. 

Di antara putaran itu, bukan hanya gasing yang berputar, tapi juga kenangan masa kecil, kebersamaan, dan rasa bangga terhadap budaya sendiri.

Permainan gasing di Sei Enam bukan sekadar hiburan.

Ia adalah simbol bahwa di tengah derasnya arus modernisasi, ada ruang yang masih dijaga untuk tradisi.

Ruang tempat identitas lokal tak hanya dipertahankan, tapi juga dirayakan.

Dan di senja yang hangat itu, di bawah langit Kijang yang mulai temaram, gasing-gasing kayu terus berputar, membawa serta cerita lama yang tetap hidup di tanah Bintan.

Tak sulit melihat misi kecil ini berhasil. Anak-anak usia sekolah dasar tampak antusias mencoba menggulung tali alit, dibimbing sabar oleh para pemain yang lebih tua.

BERMAIN GASING - Keseruan warga Sei Enam, Kecamatan Bintan Timur di Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, saat bermain gasing, Sabtu (6/9/2025). Aktivitas ini nyaris setiap sore mereka lakukan secara spontan.
BERMAIN GASING - Keseruan warga Sei Enam, Kecamatan Bintan Timur di Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, saat bermain gasing, Sabtu (6/9/2025). Aktivitas ini nyaris setiap sore mereka lakukan secara spontan. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Mereka belajar teknik melempar, mengincar gasing lawan, dan menerima kekalahan dengan tertawa.

Di sudut lain, para ibu duduk bersantai sambil membawa jajanan.

Menariknya, lokasi permainan yang berdekatan dengan sentra kuliner otak-otak Sei Enam membuat suasana menjadi semakin hidup. 

(Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved